 |
| Foto:Pixabay.com |
VISTORBELITUNG.COM,Elara adalah seorang ilmuwan dari tahun 2342. Ia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya mempelajari sejarah, khususnya Perang Dunia II. Tergerak oleh tragedi kemanusiaan yang begitu besar, Elara memutuskan untuk melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk mencoba mengubah jalannya sejarah.
Dengan mesin waktu yang canggih, Elara tiba di Berlin tahun 1939, beberapa bulan sebelum pecahnya perang. Ia menyamar sebagai seorang jurnalis asing untuk memudahkan pergerakannya. Tujuan utama Elara adalah untuk mencegah Adolf Hitler naik ke tampuk kekuasaan.
Elara mulai mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang tokoh-tokoh penting dalam partai Nazi. Ia mencoba membongkar kekejaman yang dilakukan oleh partai tersebut dan menyebarkan informasi itu ke publik. Namun, ia segera menyadari betapa sulitnya mengubah arus sejarah. Propaganda Nazi sudah begitu kuat mengakar di masyarakat Jerman.
Elara juga mencoba menjalin kontak dengan tokoh-tokoh oposisi, namun upaya mereka selalu digagalkan oleh Gestapo. Kehidupan Elara di Berlin penuh dengan bahaya. Ia harus selalu berhati-hati agar tidak tertangkap.
Dalam perjalanannya, Elara bertemu dengan seorang pemuda bernama Hans, seorang anggota kelompok perlawanan. Mereka bekerja sama untuk melawan rezim Nazi. Namun, usaha mereka selalu menemui jalan buntu.
Pada akhirnya, Elara menyadari bahwa mengubah sejarah bukanlah hal yang mudah. Terlalu banyak faktor yang saling berkaitan dan mempengaruhi jalannya peristiwa. Ia merasa putus asa, namun ia tidak menyerah.
Elara memutuskan untuk mengubah strategi. Ia tidak lagi mencoba mencegah perang, tetapi berusaha untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Ia membantu orang-orang Yahudi untuk melarikan diri ke negara lain, dan memberikan bantuan medis kepada para korban perang.
Meskipun tidak berhasil mencegah perang, Elara merasa telah melakukan yang terbaik. Ia telah berjuang untuk kebaikan dan keadilan. Ketika perang berakhir, Elara kembali ke masa depannya dengan membawa pelajaran berharga tentang sejarah dan kemanusiaan.