 |
| Foto: Hantu anak kecil dibalik meja |
VISTORBELITUNG.COM,Setiap malam, ketika keheningan menyelimuti rumah tua itu, terdengar isak tangis samar dari ruang makan. Suara itu lirih, seperti rengekan anak kecil yang kesepian. Awalnya, Naura, penghuni baru rumah itu, mengabaikannya. Ia pikir, mungkin hanya tikus yang bermain-main di balik dinding. Namun, lama-kelamaan, suara itu semakin jelas dan membuatnya tak bisa tidur nyenyak.
Suatu malam, rasa penasarannya tak terbendung. Naura memberanikan diri untuk menyelidiki sumber suara itu. Dengan hati berdebar, ia berjalan menuju ruang makan. Lampu di ruang makan sengaja ia matikan, hanya menyisakan sinar rembulan yang menembus jendela kaca patri.
Ketika Naura mendekati meja makan, ia melihat bayangan samar di bawah meja. Bayangan itu kecil, menyerupai bentuk anak kecil yang sedang duduk. Naura terdiam, jantungnya berdebar kencang. Ia mencoba memanggil, namun bayangan itu tak bergerak.
Keesokan harinya, Naura mencari informasi tentang rumah tua itu. Dari tetangga, ia mengetahui bahwa dulu pernah tinggal sebuah keluarga bahagia di rumah itu. Namun, anak perempuan mereka meninggal secara tragis akibat kecelakaan. Konon, arwah anak kecil itu masih bergentayangan di rumah itu, khususnya di ruang makan tempat ia biasa bermain.
Malam itu, Naura kembali ke ruang makan. Kali ini, ia membawa sebuah lilin. Cahaya lilin menerangi seluruh ruangan, namun bayangan itu tetap ada. Naura mencoba berbicara dengan lembut, "Siapa kamu, Nak? Kenapa kamu masih di sini?"
Tidak ada jawaban. Namun, Naura merasakan hawa dingin menusuk tulang. Bayangan itu perlahan-lahan bergerak, mendekati Naura. Naura mundur ketakutan, namun kakinya terasa berat. Bayangan itu semakin dekat, hingga akhirnya...
Naura terbangun dari tidur. Ia duduk di ranjang, keringat dingin membasahi tubuhnya. Ternyata, itu hanya mimpi buruk. Namun, rasa takut masih menghantui hatinya.
Mulai saat itu, Naura sering melihat bayangan anak kecil itu. Terkadang, ia melihatnya bermain di halaman belakang, atau menangis di sudut kamar. Naura mencoba membantu arwah anak kecil itu untuk tenang, dengan cara memberikan makanan dan mainan di dekat meja makan.
Suatu malam, Naura mendengar suara yang berbeda. Suara itu lebih lembut, seperti suara seorang ibu yang sedang menenangkan anaknya. Naura keluar dari kamar dan menuju ruang makan. Di sana, ia melihat bayangan anak kecil itu sedang duduk di pangkuan seorang wanita. Keduanya tampak bahagia.
Sejak saat itu, bayangan anak kecil itu tidak pernah terlihat lagi. Naura merasa lega, namun juga sedikit sedih. Ia tahu, bahwa arwah anak kecil itu akhirnya bisa tenang.