Desa Kosong Akibat Fenomena Tanah Bergerak di Sirampog, Brebes -->

Desa Kosong Akibat Fenomena Tanah Bergerak di Sirampog, Brebes

11 May 2025, May 11, 2025
Foto :Desa Sirampog,Kabupaten Brebes yang ditinggalkan


BREBES, VISTORBELITUNG.COM – Sebuah fenomena alam yang mengkhawatirkan terjadi di Desa Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Puluhan rumah warga terancam dan sebagian besar penduduk terpaksa mengungsi akibat tanah bergerak yang terus meluas.  


Fenomena tanah bergerak atau soil creep ini pertama kali terdeteksi dua bulan lalu. Awalnya, retakan kecil muncul di beberapa titik, namun belakangan semakin melebar dan dalam. Beberapa rumah sudah mengalami kerusakan struktural, dinding retak, hingga lantai yang miring.  


"Kami sudah tidak merasa aman tinggal di sini. Setiap hari tanah terus bergerak, rumah kami perlahan retak dan bisa roboh kapan saja," ujar Slamet (45), salah satu warga yang kini mengungsi ke rumah kerabatnya di desa tetangga.  


Menurut data sementara, setidaknya 50 keluarga dari Dusun Cikangkung terpaksa meninggalkan rumah mereka. Pemerintah setempat telah mendirikan posko pengungsian sementara di balai desa terdekat.  


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes menduga fenomena ini dipicu oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia. "Lereng di daerah ini memang rawan longsor, ditambah dengan curah hujan tinggi dan penggundulan hutan di bagian atas," jelas Kepala BPBD Brebes, Agus Purnomo.  


Tim ahli geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah diterjunkan untuk meneliti lebih lanjut. Sementara itu, warga diimbau tidak kembali ke rumah hingga dinyatakan aman.  


Pemerintah Kabupaten Brebes telah mengalokasikan bantuan logistik seperti beras, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya bagi pengungsi. Namun, warga masih mengharapkan solusi permanen, seperti relokasi ke daerah yang lebih aman.  


"Kami butuh kepastian. Tidak bisa terus mengungsi seperti ini. Anak-anak butuh sekolah, kami butuh mata pencaharian," keluh Siti (38), ibu dua anak yang rumahnya kini retak parah.  


Dinas Sosial setempat menyatakan sedang memproses bantuan hunian sementara (huntara) bagi korban, sambil menunggu hasil kajian tim geologi.  


Fenomena tanah bergerak di Sirampog menjadi peringatan bagi daerah lain di Brebes yang memiliki topografi serupa. BPBD mengimbau warga untuk memperhatikan tanda-tanda awal seperti retakan tanah dan perubahan struktur bangunan.  


"Jika ada retakan yang semakin melebar, segera laporkan ke pihak berwenang dan hindari area yang berpotensi longsor," pesan Agus.  


Sementara itu, warga Desa Sirampog berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata sebelum bencana ini merenggut lebih banyak korban.

TerPopuler