![]() |
Foto: Muhammad Qaif (14) |
VISTORBELITUNG.COM,BIHAR, INDIA - Sebuah video singkat yang menampilkan seorang remaja laki-laki asal Bihar, India, bernama Muhammad Qaif (14), mendadak viral di media sosial. Pasalnya, dengan lugas dan cerdas, ia memberikan jawaban menohok kepada seorang reporter televisi terkait tensi yang sedang meningkat antara India dan Pakistan.
Dalam video yang beredar luas, reporter tersebut tampak mencecar Qaif dengan pertanyaan provokatif terkait Pakistan. Sang reporter bahkan bertanya apakah Qaif tidak malu mendukung Pakistan dan mengapa negara tetangga tersebut tidak seharusnya dihancurkan.
Namun, Qaif yang tampak tenang dan tidak terprovokasi, memberikan jawaban yang justru membuat sang reporter terdiam. "Di sana (Pakistan) ada orang, sama seperti di sini. Ada Muslim, ada Hindu, sama seperti di sini. Semua orang adalah manusia. Lalu, mengapa kita harus membunuh semua orang?" jawab Qaif dengan nada polos namun sarat makna.
Lebih lanjut, ketika reporter tersebut mencoba mengorek lebih dalam dan bertanya siapa yang mengajarkan pandangan tersebut kepada Qaif, jawaban remaja itu sungguh cerdas. "Diajari? Saya punya otak," ujarnya singkat, membuat reporter tersebut tampak kehabisan kata-kata.
Jawaban Qaif ini dengan cepat menyebar dan menuai pujian dari berbagai kalangan. Banyak warganet yang kagum dengan pemikiran Qaif yang begitu dewasa dan humanis di usianya yang masih belia. Mereka menilai bahwa Qaif telah memberikan perspektif yang jernih di tengah narasi-narasi panas yang seringkali mendominasi pemberitaan.
Tak sedikit pula yang menyoroti sikap reporter yang dianggap tendensius dan mencoba memprovokasi seorang anak kecil. Jawaban Qaif justru dianggap sebagai tamparan keras bagi pihak-pihak yang gemar menyebarkan kebencian dan permusuhan.
"Jawaban anak ini sungguh menyejukkan. Di tengah retorika perang, ia mengingatkan kita semua tentang esensi kemanusiaan," tulis seorang warganet.
"Reporter itu seperti kehilangan kata-kata mendengar jawaban Qaif. Anak ini benar-benar luar biasa," timpal warganet lainnya.
Diketahui, wawancara ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan akibat aksi militer yang terjadi baru-baru ini. Pernyataan Muhammad Qaif ini menjadi oase di tengah polarisasi dan retorika tajam yang mewarnai media sosial dan pemberitaan arus utama di kedua negara.
Muhammad Qaif, dengan kepolosannya, telah menyampaikan pesan universal tentang pentingnya menghargai kehidupan dan kemanusiaan, melampaui batas-batas negara dan agama. Jawaban sederhananya, "Semua orang berhak hidup," kini bergema dan menjadi pengingat bagi kita semua.