 |
| Foto:pixabay |
VISTORBELITUNG.COM,TANJUNG PANDAN, BABEL - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terpantau bergerak stabil pada perdagangan pagi hari ini, Senin (12/5/2025). Pergerakan ini terjadi di tengah sentimen pasar global yang cenderung hati-hati dan para investor yang menantikan rilis data ekonomi selanjutnya dari dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan pantauan dari kurs Sumber Data Kurs yang di Converse, Rupiah dibuka pada level Rp.16.520 per Dolar AS. Hingga pukul 07:39 senin (12/5/2025) WIB Rupiah bergerak dalam kisaran Rp 16.520
"Pagi ini Rupiah terlihat cukup stabil. Belum ada pergerakan signifikan yang dipengaruhi oleh sentimen baru dari pasar global,"
Lebih lanjut, analis tersebut menjelaskan bahwa pergerakan Rupiah saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen pasar global, termasuk perkembangan kebijakan moneter negara-negara maju dan fluktuasi harga komoditas. Harga komoditas, terutama harga minyak dan batu bara yang merupakan komoditas ekspor utama Indonesia, turut memberikan pengaruh terhadap kinerja Rupiah.
"Investor masih mencermati perkembangan data inflasi dan kebijakan suku bunga di AS serta negara-negara Eropa. Selain itu, pergerakan harga komoditas juga menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi neraca perdagangan kita," jelasnya.
Investor Tunggu Data Ekonomi Domestik
Selain sentimen global, pergerakan Rupiah ke depan juga akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi domestik. Para investor akan mencermati data-data seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan angka neraca perdagangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai fundamental ekonomi Indonesia.
"Minggu ini kita akan menantikan beberapa data ekonomi dalam negeri. Jika datanya positif, ini bisa menjadi sentimen yang mendukung penguatan Rupiah," kata analis tersebut.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus memantau pergerakan Rupiah dan mengambil langkah-langkah stabilisasi jika diperlukan. Kebijakan suku bunga BI dan intervensi di pasar valuta asing menjadi instrumen utama yang digunakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
"BI memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga stabilitas Rupiah. Kita lihat bagaimana BI akan merespons perkembangan pasar global dan data ekonomi ke depan," imbuhnya.
Di tengah ketidakpastian global, masyarakat dan pelaku usaha diimbau untuk tetap tenang dan bijak dalam mengambil keputusan ekonomi. Pelaku usaha diharapkan dapat mengelola risiko nilai tukar dengan baik, sementara masyarakat diharapkan untuk tidak terburu-buru melakukan spekulasi yang berlebihan.
Pergerakan nilai tukar Rupiah hari ini menunjukkan stabilitas di tengah berbagai faktor yang mempengaruhinya. Para pelaku pasar akan terus mencermati perkembangan sentimen global dan data ekonomi untuk memprediksi arah pergerakan Rupiah selanjutnya. Tribunnews akan terus menyajikan perkembangan terkini mengenai nilai tukar Rupiah.