![]() |
Foto: Manga Plus+ |
VISTORBELITUNG.COM,Chapter 23 dari seri manga "Boruto: Two Blue Vortex" kembali menghadirkan intensitas dan ketegangan yang kian memuncak, memperlihatkan betapa berbahayanya ancaman para Shinju serta evolusi karakter Boruto dan Kawaki. Babak ini tidak hanya fokus pada pertempuran brutal, tetapi juga mulai mengungkap strategi yang lebih kompleks dan kedatangan tak terduga yang berpotensi mengubah jalannya konflik.
Di awal chapter, kita disuguhkan dengan gambaran ketangguhan Mitsuki. Meskipun kelelahan dan terluka setelah menggunakan Sage Mode, ia berhasil menyingkirkan puluhan klon Tsumeaka sendirian, menunjukkan dedikasinya pada misi dan kemampuannya sebagai shinobi. Kedatangan Konohamaru kemudian memberikan kejelasan mengenai tujuan mereka: mengamankan "Bohlam Jiwa Duri Ryu" (Ryu's Thorn Soul) yang telah diamankan oleh Araya. Pentingnya Bohlam ini ditekankan sebagai kunci untuk memahami dan melawan para Shinju, sebuah misi yang diberikan langsung oleh Boruto. Meskipun Mitsuki ingin bergabung dalam pertarungan Boruto, Konohamaru mengingatkannya akan prioritas misi mereka, mengindikasikan bahwa Boruto memiliki rencana jangka panjang yang lebih besar dari sekadar pertarungan langsung.
Fokus utama chapter ini bergeser ke pertempuran sengit antara Boruto Uzumaki dan Jura, salah satu klon Shinju terkuat. Pertarungan mereka membawa kehancuran hingga ke pinggiran desa Sunagakure, menunjukkan skala kekuatan Jura yang mengerikan, lengkap dengan penggunaan serangan ikonik seperti Tailed Beast Ball dan jutsu Wood Release. Boruto, yang berusaha melindungi Konohamaru dari serangan mematikan Jura, terus-menerus didesak.
Boruto mengerahkan teknik terbarunya, Rasengan Uzuhiko, sebuah jurus yang mampu memutar ruang dan keseimbangan Jura sesaat. Meskipun efeknya signifikan, menyebabkan Jura kehilangan kendali, klon Shinju itu dengan cepat meregenerasi dirinya. Ini mengungkapkan batasan Rasengan Uzuhiko melawan musuh dengan kemampuan regenerasi super, dan Boruto menyadari bahwa serangannya belum mengenai titik vital yang cukup untuk melumpuhkan Jura secara permanen. Pertarungan ini menjadi ujian sesungguhnya bagi kekuatan dan strategi Boruto.
Jura sendiri menunjukkan perkembangan yang mengkhawatirkan. Ia tidak lagi menahan diri dan tampaknya semakin kuat, dengan niat yang jelas untuk membunuh Boruto dan merebut Karma miliknya. Ada petunjuk adanya kemampuan baru yang lebih mengerikan, bahkan potensi untuk menjebak Boruto dalam ilusi setingkat Genjutsu tingkat tinggi. Jura tampaknya menganggap eliminasi Boruto sebagai prioritas utama, bahkan lebih penting dari Thorn Souls yang mereka kejar.
Namun, di momen krusial saat Boruto tampak berada di ambang kekalahan, sebuah kedatangan tak terduga mengubah segalanya: Kawaki muncul di tengah medan pertempuran. Kemunculan mendadak Kawaki adalah kejutan besar yang berpotensi mengubah dinamika pertarungan. Ini membuka peluang kolaborasi antara Boruto dan Kawaki untuk menghadapi ancaman Shinju, terutama Jura, meskipun hubungan mereka masih kompleks dan dipenuhi ketegangan.
Selain itu, chapter ini juga mengisyaratkan peran Kashin Koji yang akan datang. Dari sudut pandang yang berbeda, Kashin Koji mendapatkan penglihatan tentang pembaruan takdir atas masa depan Boruto. Meskipun detail penglihatan ini masih samar, ini mengindikasikan bahwa ia akan memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan cerita di chapter-chapter berikutnya, mungkin sebagai sekutu atau setidaknya seseorang yang memiliki informasi penting.
"Boruto: Two Blue Vortex" Chapter 23 berhasil meningkatkan taruhan dalam alur cerita. Dengan pertarungan yang brutal, pengungkapan batasan kekuatan baru Boruto, tujuan strategis yang lebih luas, dan terutama, kedatangan Kawaki, chapter ini telah menyiapkan panggung untuk konfrontasi yang lebih besar dan perkembangan plot yang menarik di masa depan.