![]() |
Foto: Naruto Shippuden |
VISTORBELITUNG.COM,Tanjung Pandan, Bangka Belitung - Bagi para penggemar setia serial Naruto, Sage Mode atau Mode Petapa adalah salah satu peningkatan kekuatan paling ikonik dan krusial yang pernah dicapai oleh Uzumaki Naruto. Kemampuan ini tidak hanya memperkuat ninjutsu, taijutsu, dan genjutsu-nya secara drastis, tetapi juga menjadi kunci dalam berbagai pertarungan penting, termasuk menghadapi Pain dan bahkan Madara Uchiha. Namun, di mana sebenarnya Naruto berlatih dan menguasai teknik kuno ini? Mari kita selami lebih dalam!
Naruto Uzumaki mempelajari dan menyempurnakan Sage Mode di Gunung Myoboku (Myōbokuzan).
Gunung Myoboku: Tanah Suci Para Katak Petapa
Gunung Myoboku bukanlah lokasi sembarangan. Ini adalah sebuah tempat mistis yang dihuni oleh komunitas katak yang memiliki kecerdasan dan kekuatan luar biasa, bahkan beberapa di antaranya mampu menggunakan chakra dan ninjutsu layaknya manusia. Tempat ini juga dikenal sebagai "Tanah Suci Para Katak Petapa."
Naruto dibawa ke Gunung Myoboku oleh Fukasaku, salah satu Tetua Katak yang bijaksana, setelah insiden penyerangan Pain ke Konoha yang menghancurkan sebagian besar desa. Tujuan utama Naruto dibawa ke sana adalah untuk melatihnya agar bisa menguasai Sage Mode, sebuah teknik yang sebelumnya juga dikuasai oleh gurunya, Jiraiya, dan Hokage Ketiga, Hiruzen Sarutobi, serta yang pertama kali mengembangkannya, Hashirama Senju.
Menguasai Sage Mode di Gunung Myoboku bukanlah hal yang mudah. Proses latihannya sangat ketat dan membutuhkan konsentrasi serta kontrol chakra yang luar biasa. Naruto harus belajar untuk menyeimbangkan chakra alam (senjutsu chakra), chakra fisik, dan chakra spiritual di dalam tubuhnya. Kegagalan dalam menyeimbangkan elemen-elemen ini dapat berakibat fatal, mengubah pengguna menjadi patung katak.
Di bawah bimbingan Fukasaku dan ditemani oleh Shima, istri Fukasaku, Naruto berlatih keras. Ia bahkan harus menggunakan metode unik, seperti menempel di patung katak dan mencoba merasakan energi alam di sekitarnya. Tantangan terbesar adalah untuk tetap diam dan menyerap energi alam tanpa bergerak, yang bagi Naruto yang hiperaktif, merupakan cobaan berat.
Dampak Sage Mode bagi Naruto
Penguasaan Sage Mode mengubah Naruto menjadi kekuatan yang jauh lebih tangguh. Dengan Sage Mode, ia mampu:
Meningkatkan semua atribut fisiknya: Kecepatan, kekuatan, dan daya tahannya meningkat secara drastis.
Mendeteksi chakra dari jarak jauh: Ia bisa merasakan kehadiran musuh dan pergerakan chakra mereka dengan lebih akurat.
Menggunakan Senjutsu: Teknik ninjutsu-nya diperkuat dengan energi alam, seperti Rasengan yang menjadi lebih kuat, dikenal sebagai Senpo: Odama Rasengan atau bahkan Rasenshuriken yang jauh lebih mematikan.
Bertahan lebih lama: Ia bisa menghadapi musuh-musuh kuat untuk periode waktu yang lebih lama.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Gunung Myoboku adalah lokasi yang tak terpisahkan dari perkembangan Naruto sebagai seorang ninja dan pahlawan. Tanpa pelatihan keras di sana, Naruto mungkin tidak akan pernah bisa mengalahkan Pain dan menyelamatkan Konoha, serta menghadapi ancaman-ancaman yang lebih besar di kemudian hari.