Nabi dan Rasul: Dua Utusan Ilahi dengan Peran Berbeda -->

Nabi dan Rasul: Dua Utusan Ilahi dengan Peran Berbeda

10 Jun 2025, June 10, 2025

 

Foto:pixabay

VISTORBELITUNG.COM,Dalam ajaran agama Islam, seringkali kita mendengar istilah Nabi dan Rasul. Keduanya adalah sosok pilihan Allah SWT yang diberi amanah untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada umat manusia. Namun, meskipun sama-sama utusan ilahi, ada perbedaan mendasar antara keduanya yang penting untuk diketahui.


Siapa Itu Nabi?


Nabi adalah seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang menerima wahyu dari-Nya, namun tidak diwajibkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya secara luas. Wahyu yang diterima Nabi umumnya berfungsi sebagai petunjuk bagi dirinya sendiri dan orang-orang terdekatnya, atau untuk melanjutkan ajaran Rasul sebelumnya. Mereka mungkin diutus untuk suatu kaum, tetapi fokus utamanya adalah menerima dan mengamalkan wahyu.


Inti dari Nabi adalah: Menerima Wahyu untuk Diri Sendiri dan Orang Terdekat.

Contoh Nabi:

 • Nabi Adam AS (selain sebagai Rasul pertama)

 • Nabi Ishaq AS

 • Nabi Ya'qub AS

 • Nabi Yusuf AS

 • Nabi Harun AS

 • Nabi Sulaiman AS


Siapa Itu Rasul?


Rasul adalah seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang menerima wahyu dari-Nya, dan diwajibkan untuk menyampaikan serta mendakwahkan wahyu tersebut kepada umatnya. Seorang Rasul membawa syariat (aturan atau hukum) baru atau menguatkan kembali syariat yang telah ada yang mungkin telah diselewengkan oleh kaumnya. Mereka memiliki tugas untuk membimbing umat manusia menuju jalan yang benar.


Inti dari Rasul adalah: Menerima Wahyu dan Wajib Menyampaikannya kepada Umat.

Contoh Rasul:

 • Nabi Nuh AS

 • Nabi Ibrahim AS

 • Nabi Musa AS

 • Nabi Isa AS

 • Nabi Muhammad SAW (Rasul terakhir dan penutup para Nabi dan Rasul)

Perbedaan Paling Simpel antara Nabi dan Rasul

Perbedaan yang paling mudah diingat adalah:

 • Setiap Rasul pasti seorang Nabi.

 • Namun, tidak setiap Nabi adalah seorang Rasul.


Ini seperti sebuah lingkaran. Lingkaran "Rasul" berada di dalam lingkaran "Nabi". Artinya, semua Rasul adalah Nabi, tetapi ada banyak Nabi yang tidak menjadi Rasul.


Mengapa Ada Perbedaan Ini?


Perbedaan ini menunjukkan bahwa peran dan tanggung jawab yang diberikan Allah SWT kepada para utusan-Nya bervariasi sesuai dengan kebutuhan zaman dan kaum yang diutus. Rasul memiliki tugas yang lebih berat dalam mendakwahkan ajaran dan membimbing umat secara luas, sementara Nabi berfungsi sebagai penerima dan penjaga wahyu.


Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai peran mulia yang diemban oleh para Nabi dan Rasul dalam sejarah peradaban manusia untuk menyampaikan pesan kebenaran dari Allah SWT.


TerPopuler