![]() |
Foto:vistorbelitung |
VISTORBELITUNG.COM,Pyongyang, Korea Utara – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengeluarkan ancaman keras terhadap Israel, menegaskan bahwa Pyongyang akan selalu berdiri di samping Iran dan akan "secara tegas menanggapi setiap ancaman" terhadap sekutunya tersebut. Pernyataan ini menandai peningkatan retorika yang signifikan dari Korea Utara di tengah ketegangan yang terus memanas di Timur Tengah.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah Korea Utara, Kim Jong Un secara langsung memperingatkan "tentara bayaran imperialisme global, yaitu Israel, untuk tidak melakukan kesalahan." Ancaman ini muncul di tengah kekhawatiran global akan potensi eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama setelah serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel baru-baru ini dan respons balasan dari Israel.
Pernyataan Kim Jong Un ini mengirimkan pesan yang jelas dan tidak ambigu Dukungan Tak Tergoyahkan untuk Iran: Ini menegaskan kembali komitmen kuat Korea Utara terhadap Iran, yang merupakan sekutu strategis Pyongyang dalam menentang pengaruh Barat dan AS. Hubungan antara kedua negara, yang keduanya menghadapi sanksi internasional, telah lama didasarkan pada kerja sama dalam bidang militer dan teknologi.
Peringatan Langsung kepada Israel Penggunaan frasa "tentara bayaran imperialisme global" untuk merujuk pada Israel menyoroti pandangan Korea Utara yang sangat antagonis terhadap negara tersebut dan perannya di kawasan. Ancaman "tidak membuat kesalahan" adalah peringatan langsung untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat memicu respons dari Iran dan, implikasinya, dari Korea Utara sendiri.
Menantang Tatanan Global Pernyataan ini juga dapat dilihat sebagai bagian dari strategi Korea Utara untuk menantang tatanan global yang didominasi oleh kekuatan Barat, dengan menunjukkan solidaritas terhadap negara-negara yang juga menghadapi tekanan dari AS dan sekutunya.
Ancaman Kim Jong Un ini berpotensi memiliki implikasi geopolitik yang luas Tentang Eskalasi Retorika Meskipun tidak berarti Korea Utara akan terlibat langsung dalam konflik di Timur Tengah, pernyataan ini meningkatkan retorika dan menambah lapisan kompleksitas pada situasi yang sudah tegang.
Perhatian Internasional Pernyataan ini akan menarik perhatian dari kekuatan global, terutama Amerika Serikat dan sekutunya, yang terus memantau dengan cermat perkembangan di Semenanjung Korea dan Timur Tengah.
Kerja Sama Aliansi Anti-Barat akan menjadi ancaman,memperkuat persepsi tentang potensi koordinasi antara negara-negara yang menentang hegemoni AS, meskipun tingkat kerja sama praktisnya mungkin bervariasi.
Meskipun sifat pasti dari "tanggapan tegas" yang diancamkan Korea Utara belum jelas, pernyataan Kim Jong Un ini menggarisbawahi tekad Pyongyang untuk mendukung Teheran dan menentang apa yang mereka anggap sebagai agresi Barat di panggung dunia. Dunia akan terus memantau dengan seksama setiap perkembangan lebih lanjut dari situasi yang semakin kompleks ini.