Hamas Nyatakan Akan Setuju Gencatan Senjata Jika Donald Trump Jamin Penghentian Perang di Gaza -->

Hamas Nyatakan Akan Setuju Gencatan Senjata Jika Donald Trump Jamin Penghentian Perang di Gaza

3 Jul 2025, July 03, 2025

 

Foto:vistorbelitung

VISTORBELITUNG.COM,GAZA/KAIRO – Hamas telah menyatakan kesediaannya untuk menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza, namun dengan syarat penting,jaminan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa kesepakatan tersebut akan mengakhiri perang secara permanen. Pernyataan ini muncul setelah Donald Trump pada Selasa mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui persyaratan untuk gencatan senjata 60 hari di Gaza, dan mendesak Hamas untuk menerima tawaran tersebut sebelum kondisi memburuk.


Pihak Hamas, melalui pejabatnya Taher al-Nunu, menegaskan bahwa kelompok tersebut "siap dan serius untuk mencapai kesepakatan," namun menekankan bahwa setiap kesepakatan harus "secara jelas mengarah pada penghentian total perang." Hal ini menjadi poin krusial yang selama ini menjadi penghalang utama dalam negosiasi sebelumnya.


Proposal yang didukung AS ini, yang perinciannya masih belum sepenuhnya diungkapkan, dilaporkan melibatkan pembebasan sejumlah sandera Israel oleh Hamas dan penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza, serta memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan. Namun, Israel secara konsisten menyatakan tidak akan mengakhiri operasi militernya sampai Hamas sepenuhnya dikalahkan, sebuah posisi yang bertentangan langsung dengan tuntutan Hamas.


Presiden Trump telah meningkatkan tekanan pada pemerintah Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Ia menyatakan bahwa periode 60 hari akan digunakan untuk berupaya mengakhiri perang. Namun, respons Hamas yang menekankan tuntutan untuk mengakhiri perang menimbulkan pertanyaan apakah tawaran terbaru ini dapat terwujud menjadi jeda pertempuran yang sebenarnya.


Delegasi Hamas dilaporkan telah bertemu dengan mediator Mesir dan Qatar di Kairo untuk membahas proposal tersebut. Pihak Hamas menyatakan sedang mempelajari proposal yang diterima dari mediator dan mengadakan pembicaraan untuk "menjembatani kesenjangan" agar dapat kembali ke meja perundingan dan mencoba mencapai kesepakatan gencatan senjata.


Situasi tetap tegang di lapangan, dengan laporan-laporan mengenai serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza meskipun ada upaya diplomatik. Para pengamat mencatat bahwa titik-titik perselisihan kemungkinan besar masih ada, terutama mengenai masalah penghentian perang secara permanen. Israel bersikeras untuk dapat melanjutkan ofensifnya terhadap Hamas, sementara Hamas menuntut agar setiap kesepakatan secara permanen mengakhiri pertempuran.


Meskipun demikian, ada harapan yang tumbuh bahwa proposal yang didukung AS, dengan jaminan dari Presiden Trump mengenai penghentian perang, dapat membawa momentum baru bagi upaya gencatan senjata di Gaza. Dunia internasional terus menyerukan diakhirinya konflik yang telah berlangsung lebih dari 20 bulan ini.


TerPopuler