Iran Menerima Sistem Rudal Pertahanan Udara Jarak Jauh HQ-9B dari China: Peningkatan Signifikan dalam Kemampuan Pertahanan Udara -->

Iran Menerima Sistem Rudal Pertahanan Udara Jarak Jauh HQ-9B dari China: Peningkatan Signifikan dalam Kemampuan Pertahanan Udara

8 Jul 2025, July 08, 2025

 


VISTORBELITUNG.COM,Latar Belakang Iran Memperkuat Pertahanan Udara Pasca-Konflik dengan Israel Menurut laporan intelijen Arab yang dikutip oleh Middle East Eye pada 7 Juli 2025, Iran telah menerima pengiriman baterai rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak jauh HQ-9B buatan China dalam beberapa pekan setelah gencatan senjata de facto dengan Israel pada 24 Juni 2025. Pengiriman ini dilakukan melalui kesepakatan barter, di mana Iran membayar dengan pengiriman minyak metode yang sebelumnya digunakan untuk menghindari sanksi Amerika Serikat.  


Spesifikasi Teknis HQ-9B


HQ-9B adalah versi modern dari sistem rudal HQ-9 sebelumnya, menggabungkan fitur desain dari S-300PMU1 Rusia dengan radar dan elektronik buatan China. Beberapa keunggulan teknisnya meliputi: 

 

- Jangkauan maksimum:260 kilometer  

- Ketinggian operasional:27 kilometer  

- Kecepatan rudal: Lebih dari Mach 4,2  


- Sistem radar: HT-233 S-band phased array radar dengan kemampuan melacak hingga 100 target dan menyerang 6–8 target secara bersamaan.  


Sistem ini dirancang untuk menghadapi ancaman pesawat siluman, rudal jelajah, dan proyektil berkecepatan tinggi, menjadikannya aset strategis bagi Iran dalam memperkuat pertahanan udaranya.  


Selama konflik 12 hari dengan Israel pada Juni 2025, Iran kehilangan sebagian besar sistem pertahanan udarnya, termasuk S-300PMU2 Rusia yang dihancurkan dalam serangan Israel. HQ-9B diharapkan dapat mengisi kekosongan ini dan memulihkan kemampuan pertahanan udara Iran.  


Diversifikasi Sumber Senjata untuk Mengurangi Ketergantungan pada RusiaI,iran telah lama bergantung pada Rusia untuk sistem pertahanan udara canggih, tetapi pengiriman Su-35 dan dukungan teknis Rusia sering tertunda. Dengan beralih ke China, Iran menunjukkan pergeseran strategis dalam kemitraan militernya.  


HQ-9B memberikan Iran kemampuan untuk mendeteksi dan melacak pesawat siluman seperti F-35 Israel, yang sebelumnya beroperasi dengan relatif bebas di wilayah udara Iran.  

  

Kerjasama ini mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Beijing dan Tehran, di tengah upaya China untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah. Selain rudal, kedua negara juga dikabarkan sedang bernegosiasi mengenai pengiriman pesawat tempur J-10C.  


Kehadiran HQ-9B di Iran dapat mempersulit operasi udara Israel dan AS di wilayah tersebut, memaksa mereka untuk menyesuaikan strategi serangan.  


AS telah memantau pengiriman ini dan memberlakukan sanksi terhadap entitas China dan Iran yang terlibat dalam transfer teknologi pertahanan. Namun, China tetap menyangkal keterlibatan langsung dalam penjualan senjata ke Iran.  


Pengiriman HQ-9B ke Iran menandai langkah signifikan dalam modernisasi pertahanan udara negara tersebut. Dengan kemampuan untuk menghadapi ancaman canggih, sistem ini dapat mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah. Namun, efektivitasnya dalam pertempuran nyata masih perlu dibuktikan, sementara hubungan militer Iran-China terus berkembang di tengah tekanan sanksi Barat.  


Referensi:

- Army Recognition (2025) China to improve Iran's air defense capacity with new transfer of HQ-9B missile batteries  

- Defence Security Asia (2025) Tehran Bolsters Air Defences with China’s HQ-9B 

- Forbes (2025) China’s HQ-9B Challenges Russia’s Middle East Air Defense Market Share

- SSBCrack (2025) Iran Enhances Air Defense Capabilities with Chinese HQ-9B  

TerPopuler