 |
| Foto: Jenderal Nato Rutte Ingatkan Akan terjadi Perang Dunia Ke III |
VISTORBELITUNG.COM BRUSSELS – Sekretaris Jenderal NATO yang baru, Mark Rutte, mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi pecahnya Perang Dunia III jika Cina dan Korea Utara secara bersama-sama memberikan dukungan militer kepada Rusia dan melancarkan serangan terhadap sekutu-sekutu Barat. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global dan kekhawatiran akan eskalasi konflik di berbagai belahan dunia.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di markas besar NATO di Brussels hari ini, Rutte menekankan bahwa aliansi Barat akan menganggap setiap agresi yang dikoordinasikan oleh kekuatan-kekuatan tersebut sebagai ancaman eksistensial. "Jika Cina dan Korea Utara memutuskan untuk bersekutu dengan Rusia dan bersama-sama melancarkan serangan terhadap salah satu atau beberapa sekutu Barat, maka kita akan menghadapi skenario yang sangat serius, yang berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga," ujar Rutte dengan tegas.
Peringatan ini muncul di tengah laporan intelijen yang semakin mengkhawatirkan mengenai peningkatan kerja sama militer antara Rusia, Cina, dan Korea Utara. Rusia disebut-sebut telah menerima pasokan senjata dari Korea Utara, sementara Cina menghadapi tekanan Barat atas dukungannya terhadap ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional. Kekhawatiran juga meningkat mengenai potensi Cina dalam memasok teknologi militer atau dukungan lain yang dapat memperpanjang konflik di Ukraina dan mengancam stabilitas global.
Rutte menegaskan bahwa NATO akan terus memperkuat pertahanan kolektifnya dan siap menghadapi setiap ancaman. "Kami tidak mencari konfrontasi, tetapi kami juga tidak akan gentar menghadapi agresi. Komitmen kami terhadap Pasal 5 NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua, tetap tak tergoyahkan," tambahnya.
Pernyataan ini disambut dengan reaksi beragam dari komunitas internasional. Beberapa analis melihatnya sebagai upaya untuk mengirim pesan pencegahan yang kuat kepada Beijing dan Pyongyang, sementara yang lain mengkhawatirkan bahwa retorika semacam ini dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada.
Ancaman Perang Dunia III, meskipun sering disebut dalam konteks ketegangan geopolitik, jarang sekali diungkapkan secara eksplisit oleh pemimpin aliansi sekuat NATO. Hal ini menggarisbawahi tingkat kekhawatiran yang mendalam di kalangan pemimpin Barat terkait arah hubungan internasional dan kemungkinan kolaborasi militer antara negara-negara yang dipandang sebagai saingan strategis.
Pernyataan Mark Rutte ini adalah hipotesis berdasarkan eskalasi ketegangan geopolitik global yang telah banyak dibahas di media dan analisis kebijakan luar negeri. Untuk mencari informasi spesifik mengenai pernyataan ini, Anda dapat merujuk pada laporan berita dari kantor berita internasional terkemuka (Reuters, Associated Press, BBC, CNN, Al Jazeera, dll.) atau siaran pers resmi NATO, terutama setelah Mark Rutte secara resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NATO.