Menguak Asal-Usul Bangsa REPTILIAN Berasal dari Planet Mana? -->

Menguak Asal-Usul Bangsa REPTILIAN Berasal dari Planet Mana?

27 Jul 2025, July 27, 2025

 

Foto:Teori Konspirasi

VISTORBELITUNG.COM,Konsep "bangsa reptilian" telah lama menjadi topik hangat dalam dunia teori konspirasi dan fiksi ilmiah, memicu imajinasi banyak orang tentang keberadaan makhluk cerdas berbentuk reptil yang mungkin bersembunyi di antara kita. Penting untuk digarisbawahi sejak awal bahwa gagasan tentang bangsa reptilian ini bukanlah fakta ilmiah atau sejarah yang diakui, melainkan sepenuhnya berasal dari ranah spekulasi dan imajinasi.


Teori konspirasi mengenai reptilian paling santer dipopulerkan oleh seorang penulis asal Inggris bernama David Icke. Menurut Icke, reptilian adalah alien berwujud reptil yang memiliki kemampuan berubah bentuk (shapeshifter). Mereka diyakini telah lama menguasai Bumi secara diam-diam, menyusup ke dalam struktur kekuasaan manusia dengan menyamar sebagai tokoh-tokoh penting di dunia politik, ekonomi, dan hiburan. Tujuan utama mereka, menurut teori ini, adalah untuk memanipulasi masyarakat manusia dan mengendalikan arah peradaban demi kepentingan mereka sendiri.


Dalam berbagai narasi teori konspirasi, terdapat beberapa dugaan mengenai planet atau lokasi asal-usul bangsa reptilian ini Konstelasi Draco (Alpha Draconis): Ini adalah salah satu klaim yang paling sering disebut, menempatkan asal-usul reptilian di sebuah bintang di konstelasi Draco.


Konstelasi Orion Beberapa teori lain mengaitkan asal mereka dengan bintang-bintang di konstelasi Orion serta keterkaitan Planet Nibiru Ada pula yang menyebutkan Nibiru, sebuah planet hipotesis yang sering dikaitkan dengan berbagai teori kiamat dan keberadaan alien.


Meskipun demikian, perlu ditegaskan kembali bahwa tidak ada bukti ilmiah sama sekali yang mendukung keberadaan bangsa reptilian dari planet manapun, apalagi kemampuan mereka untuk berubah bentuk atau mengendalikan manusia.


Ide tentang makhluk reptil cerdas ini diperkirakan berakar kuat dari karya-karya fiksi, salah satunya adalah cerita pendek "The Shadow Kingdom" karya Robert E. Howard yang diterbitkan pada tahun 1929. Dalam cerita ini, Howard menggambarkan "Manusia Ular" (Serpent Men), makhluk kuno dan cerdas yang mampu menyamar sebagai manusia.


Dari sana, gagasan ini kemudian berkembang dan diadaptasi dalam berbagai literatur ufologi (studi tentang UFO) dan akhirnya menjadi pilar utama dalam berbagai teori konspirasi modern. Kemampuan adaptasi dan daya tarik misteri yang ditawarkan oleh narasi ini menjadikannya salah satu teori konspirasi paling populer dan bertahan lama hingga saat ini.

TerPopuler