![]() |
Foto:x |
VISTORBELITUNG.COM,TEHERAN – Militer Iran secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah berhasil memulihkan sepenuhnya kemampuan pertahanan udaranya. Seluruh sistem pertahanan udara yang rusak atau terpengaruh selama konflik baru-baru ini dengan Israel telah diganti dan unit-unit baru telah terpasang serta berfungsi sesuai rencana. Konfirmasi ini disampaikan oleh juru bicara militer Iran dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini.
Menurut laporan dari media pemerintah Iran, proses penggantian dan instalasi ulang sistem pertahanan udara telah rampung dalam waktu singkat setelah insiden saling serang antara Iran dan Israel beberapa waktu lalu. Insiden tersebut, yang dimulai dengan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah dan dibalas dengan serangan rudal serta drone Iran ke wilayah Israel, telah meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
"Kami dengan bangga mengumumkan bahwa seluruh unit pertahanan udara kami telah dipulihkan ke kapasitas penuh. Sistem-sistem yang rusak kini telah diganti dengan unit-unit yang lebih baru dan canggih, memastikan bahwa langit kami aman dan terlindungi dari ancaman apapun," ujar juru bicara militer dalam pernyataannya. "Semua instalasi telah diuji secara menyeluruh dan beroperasi sebagaimana mestinya."
Pernyataan ini menggarisbawahi upaya cepat Iran untuk mengamankan wilayah udaranya dan mengirimkan pesan kuat kepada potensi musuh bahwa kemampuan pertahanannya tetap utuh dan bahkan mungkin ditingkatkan. Meskipun rincian spesifik mengenai jenis sistem yang diganti atau ditingkatkan tidak disebutkan, Iran memiliki berbagai sistem pertahanan udara buatan dalam negeri dan juga beberapa yang berasal dari luar negeri.
Langkah cepat pemulihan ini dapat dilihat sebagai bagian dari strategi Iran untuk mempertahankan postur pertahanan yang kuat di tengah ketegangan regional yang masih tinggi. Hal ini juga menunjukkan kapabilitas teknis dan logistik militer Iran dalam merespons kerusakan dan memastikan kesiapan tempur pasukannya.
Komunitas internasional kemungkinan akan mengamati perkembangan ini dengan seksama, mengingat sensitivitas situasi di Timur Tengah dan potensi eskalasi konflik. Pengumuman ini menegaskan kembali fokus Iran pada penguatan kapasitas pertahanan diri sebagai respons terhadap ancaman yang mereka persepsikan dari luar.