![]() |
Foto: vistorbelitung/presiden Pakistan dan Tiongkok |
VISTORBELITUNG.COM,ISLAMABAD/BEIJING – Pakistan dan Tiongkok diperkirakan akan menyelenggarakan latihan udara bersama skala besar pada akhir tahun 2025, sebagai kelanjutan dari serangkaian latihan militer yang bertujuan untuk memperdalam kerja sama pertahanan dan meningkatkan interoperabilitas antara kedua angkatan udara. Latihan yang akan datang ini akan menjadi babak terbaru dalam kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Islamabad dan Beijing.
Meskipun detail spesifik mengenai skala dan lokasi latihan belum diumumkan secara resmi, para pengamat pertahanan memperkirakan latihan ini akan melibatkan berbagai aset tempur dan personel dari Angkatan Udara Pakistan (PAF) dan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Latihan sebelumnya, seperti seri "Shaheen" yang rutin, telah berfokus pada pelatihan realistis dalam skenario pertempuran udara, dukungan udara dekat, dan operasi pertahanan udara gabungan.
Tujuan utama dari latihan bersama ini adalah untuk Meningkatkan Interoperabilitas: Memastikan bahwa angkatan udara kedua negara dapat beroperasi secara mulus bersama dalam berbagai skenario, mulai dari operasi bantuan bencana hingga misi keamanan yang lebih kompleks.
Pertukaran Taktik dan Pengalaman Memberikan platform bagi pilot dan personel darat untuk berbagi pengetahuan, taktik, dan praktik terbaik, sehingga meningkatkan kemampuan tempur kedua belah pihak.
Serta Memperkuat Kemitraan Strategis Latihan militer bersama adalah pilar utama dalam hubungan "sahabat segala cuaca" antara Pakistan dan Tiongkok, menunjukkan komitmen bersama terhadap keamanan dan stabilitas regional.
Pengembangan Kapabilitas untuk Menguji dan menyempurnakan penggunaan platform militer baru, khususnya pesawat tempur hasil kerja sama seperti JF-17 Thunder, yang telah menjadi tulang punggung bagi kedua angkatan udara dalam beberapa aspek.
Kerja sama pertahanan antara Pakistan dan Tiongkok telah berkembang pesat selama beberapa dekade, mencakup akuisisi peralatan militer, produksi bersama, transfer teknologi, dan pelatihan personel. Latihan udara bersama memainkan peran penting dalam memvalidasi dan memperkuat kolaborasi ini di tingkat operasional.
Para analis regional akan memantau latihan ini dengan cermat, karena kemitraan pertahanan Tiongkok-Pakistan memiliki implikasi signifikan bagi dinamika keamanan di Asia Selatan. Latihan ini juga dipandang sebagai indikator komitmen berkelanjutan kedua negara untuk memperdalam hubungan militer mereka dalam menghadapi tantangan geopolitik yang berkembang.
Pengumuman lebih lanjut mengenai tanggal pasti, lokasi, dan lingkup latihan udara bersama pada akhir 2025 diharapkan akan dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan kedua negara dalam beberapa bulan mendatang.