![]() |
Foto:pixabay |
VISTORBELITUNG.COM,Meskipun sama-sama termasuk aktivitas fisik, jalan dan lari memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui Dari segi gerakan, jalan selalu mempertahankan satu kaki yang menapak tanah tanpa adanya fase melayang. Sementara lari ditandai dengan momen melayang ketika kedua kaki sama-sama tidak menyentuh tanah. Perbedaan gerakan ini membuat lari memberikan tekanan lebih besar pada sendi dibandingkan jalan.
Dalam hal intensitas, lari membakar kalori lebih banyak karena membutuhkan energi yang lebih besar. Aktivitas ini cocok untuk yang ingin meningkatkan kebugaran secara cepat. Sebaliknya, jalan memiliki intensitas lebih ringan sehingga lebih aman untuk pemula, lansia, atau mereka yang memiliki masalah persendian.
Dampak terhadap tubuh juga berbeda. Lari dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan kardiovaskular lebih signifikan, namun berisiko menyebabkan cedera jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar. Jalan memberikan manfaat kesehatan dengan risiko cedera minimal, seperti memperbaiki sirkulasi darah dan menjaga kesehatan jantung tanpa membebani sendi.
Pilihan antara jalan atau lari sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dan tujuan masing-masing. Bagi yang ingin olahraga santai atau sedang pemulihan, jalan bisa menjadi pilihan ideal. Sedangkan untuk yang ingin meningkatkan kebugaran secara intens, lari akan lebih efektif asalkan dilakukan dengan teknik yang tepat.