![]() |
Foto:Vistorbelitung/peringatan Putin Terhadap AS |
VISTORBELITUNG.COM,19 Juli 2025 — Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini mengeluarkan peringatan keras, menyatakan bahwa akan terjadi "eskalasi perang yang berbahaya" yang akan dirasakan Amerika Serikat jika Washington terus memberikan dukungan senjata kepada Ukraina. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan global dan perdebatan sengit mengenai bantuan militer Barat ke Kyiv.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Putin menegaskan bahwa pasokan senjata yang terus-menerus, terutama sistem persenjataan canggih, oleh Amerika Serikat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan meningkatkan risiko konfrontasi yang lebih luas. "Amerika Serikat akan melihat eskalasi yang berbahaya setelah mereka mendukung Ukraina dengan senjata," kata Putin, tanpa merinci lebih lanjut mengenai bentuk eskalasi yang dimaksud.
Pernyataan ini menggarisbawahi posisi Moskow yang telah berulang kali menuduh negara-negara Barat, khususnya AS, memperkeruh konflik dengan mengirimkan bantuan militer. Rusia memandang tindakan ini sebagai campur tangan langsung yang mengancam keamanannya.
Di sisi lain, Amerika Serikat dan sekutunya berpendapat bahwa bantuan militer adalah krusial bagi Ukraina untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia dan melindungi kedaulatannya. Mereka menegaskan bahwa dukungan ini akan terus berlanjut selama diperlukan
.
Analis politik internasional menafsirkan pernyataan Putin sebagai upaya untuk menekan Washington agar mengurangi atau menghentikan pasokan senjata. Namun, mereka juga mencatat bahwa retorika semacam ini dapat semakin memperumit upaya diplomatik untuk menemukan resolusi damai bagi konflik tersebut.
Kekhawatiran akan eskalasi telah menjadi tema sentral dalam diskusi seputar perang Ukraina, dengan banyak pihak menyerukan de-eskalasi dan dialog. Pernyataan terbaru dari Kremlin ini kemungkinan akan memicu respons dari Washington dan ibu kota-ibu kota Barat lainnya, serta semakin meningkatkan ketegangan di panggung geopolitik global. Dunia kini menanti bagaimana pernyataan ini akan memengaruhi dinamika konflik yang sedang berlangsung dan hubungan antara kekuatan-kekuatan besar dunia.