Rusia Meluncurkan Rentetan Rudal ke Kyiv, Ancam Intensifikasi Perang Terkait Dukungan AS untuk Ukraina -->

Rusia Meluncurkan Rentetan Rudal ke Kyiv, Ancam Intensifikasi Perang Terkait Dukungan AS untuk Ukraina

21 Jul 2025, July 21, 2025

 

Foto:editing/vistorbelitung

VISTORBELITUNG.COM,Kyiv, Ukraina – 21 Juli 2025 – Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesar ke Kyiv dalam beberapa bulan terakhir semalam, melepaskan ratusan drone dan puluhan rudal ke ibu kota Ukraina. Serangan besar-besaran semalam itu mengakibatkan setidaknya satu korban jiwa di Kyiv dan kerusakan luas pada area perumahan, taman kanak-kanak, bahkan pintu masuk stasiun metro, menyoroti sifat konflik yang tak henti-hentinya.


Para pejabat Ukraina melaporkan berhasil mencegat sejumlah besar ancaman udara, namun skala serangan yang sangat besar membuat pertahanan di beberapa daerah kewalahan. Kebakaran terjadi di seluruh kota, dan layanan darurat bekerja tanpa lelah untuk mengatasi akibatnya. Rentetan serangan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengusulkan negosiasi perdamaian baru dengan Moskow, sebuah isyarat yang tampaknya disambut dengan respons militer yang semakin intensif.


Setelah serangan tersebut, Rusia telah mengeluarkan peringatan keras, menyatakan akan mengintensifkan tujuan perangnya, secara langsung mengaitkan eskalasi ini dengan dukungan AS yang berkelanjutan untuk Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali desakan Rusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi penarikan Ukraina dari wilayah yang dianeksasi Rusia dan pengabaian aspirasinya untuk bergabung dengan NATO. Rusia secara konsisten menggambarkan bantuan militer Barat ke Ukraina sebagai provokasi langsung, menuduh Eropa berusaha memperpanjang konflik daripada mengejar resolusi damai.


Tindakan Rusia yang semakin intensif ini bertepatan dengan diskusi yang sedang berlangsung di antara sekutu Barat mengenai bantuan militer lebih lanjut untuk Ukraina. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menguraikan rencana bagi sekutu NATO untuk menyediakan senjata kepada Ukraina, dan laporan menunjukkan persiapan untuk transfer ini sedang berlangsung. Namun, AS juga menghadapi tantangan dengan persediaan mereka sendiri, dengan beberapa pengiriman senjata ke Ukraina baru-baru ini dihentikan karena masalah domestik.


Analis berpendapat bahwa rentetan serangan Rusia baru-baru ini kemungkinan akan meningkat seiring dengan perluasan produksi drone-nya, bertujuan untuk memberikan tekanan maksimum pada Ukraina dan para pendukung Baratnya. Serangan-serangan itu juga terjadi di tengah dorongan baru oleh pasukan Rusia di garis depan di Ukraina, khususnya di wilayah Donetsk dan Sumy, saat Moskow berusaha untuk mendapatkan keuntungan teritorial lebih lanjut.


Meskipun kekerasan kembali terjadi, baik Rusia maupun Ukraina secara terbuka telah menyatakan kesediaan untuk melakukan pembicaraan damai, meskipun dengan syarat yang sangat berbeda. Zelenskyy telah menyerukan "intensifikasi" upaya diplomatik, sementara Rusia mempertahankan bahwa tujuan intinya untuk konflik harus dipenuhi. Serangan-serangan dahsyat terbaru di Kyiv menjadi pengingat suram akan biaya kemanusiaan yang terus-menerus akibat perang dan ketegangan geopolitik kompleks yang memicu konflik tersebut.

TerPopuler