![]() |
Foto:Tiktok/carsthetic_media |
VISTORBELITUNG.COM,Mobil listrik, termasuk Wuling Air EV yang populer di Indonesia, menawarkan kemudahan penggunaan dan perawatan yang minim dibandingkan kendaraan konvensional. Namun, anggapan bahwa mobil listrik bisa begitu saja ditinggalkan tanpa perhatian khusus selama berminggu-minggu adalah sebuah kekeliruan. Ada beberapa kelemahan dan hal penting yang perlu diperhatikan jika Wuling Air EV Anda tidak digunakan selama kurang lebih tiga minggu.
Kekhawatiran utama terletak pada kondisi baterai, jantung dari setiap mobil listrik. Meskipun Wuling Air EV tidak dipakai, baterainya akan mengalami fenomena "self-discharge" atau penurunan daya secara perlahan. Dalam periode tiga minggu, penurunan ini mungkin tidak terlalu drastis, tetapi jika dibiarkan lebih lama atau jika baterai sudah dalam kondisi daya rendah saat ditinggalkan, hal ini berpotensi memengaruhi kesehatan dan umur pakai baterai dalam jangka panjang.
Para ahli dan produsen merekomendasikan agar baterai mobil listrik tidak ditinggalkan dalam kondisi sangat kosong (0%) atau terlalu penuh (100%) untuk waktu yang lama. Level ideal untuk penyimpanan jangka panjang adalah sekitar 50-80% daya baterai. Menjaga level ini membantu mengoptimalkan kesehatan baterai dan mencegah degradasi kapasitas yang lebih cepat. Untungnya, beberapa mobil listrik modern, termasuk Wuling Air EV, seringkali dilengkapi dengan sistem pemantauan baterai jarak jauh melalui aplikasi smartphone, memungkinkan pemilik untuk memeriksa status daya dari mana saja.
Selain baterai, tekanan ban juga menjadi perhatian. Ban kendaraan akan kehilangan tekanan udara secara alami seiring waktu. Jika Wuling Air EV Anda diparkir selama tiga minggu tanpa digerakkan, ada kemungkinan tekanan ban akan sedikit berkurang. Risiko lainnya adalah terjadinya "flat spot" pada ban, yaitu bagian ban yang menopang berat mobil menjadi sedikit pipih karena terus-menerus tertekan di satu titik. Meskipun 3 minggu mungkin belum cukup lama untuk menyebabkan flat spot yang signifikan dan permanen, ini tetap menjadi potensi masalah jika mobil benar-benar tidak digerakkan.
Terakhir, meskipun Wuling Air EV memiliki sistem pengereman regeneratif yang mengurangi beban pada rem konvensional, sistem pengereman tetap ada. Jika tidak digunakan dalam waktu lama, sedikit karat mungkin muncul pada cakram rem, yang umumnya akan hilang setelah beberapa kali pengereman saat mobil mulai digunakan kembali. Pastikan juga level fluida seperti minyak rem dan cairan pendingin berada pada level yang tepat sebelum meninggalkan mobil dalam jangka waktu lama, demi menjaga performa komponen terkait.
Tips Agar Wuling Air EV Tetap Prima Saat "Tidur" Lama:
Untuk menjaga Wuling Air EV Anda tetap dalam kondisi prima meski tidak dipakai selama 3 minggu atau lebih, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1.Atur Level Baterai: Pastikan daya baterai berada di kisaran 50-80% sebelum meninggalkannya.
2.Periksa Tekanan Ban: Pastikan semua ban dipompa sesuai rekomendasi pabrikan. Pertimbangkan untuk memeriksa ulang sebelum penggunaan pertama setelah lama tidak dipakai.
3.Matikan Sistem Non-Esensial: Pastikan semua lampu interior, radio, atau perangkat lain yang dapat mengonsumsi daya baterai 12V (aki kecil) dalam kondisi mati.
4.Pilih Lokasi Parkir: Parkirkan mobil di tempat yang teduh, kering, dan aman untuk melindunginya dari paparan cuaca ekstrem dan potensi risiko lainnya.
5.Gerakkan Sesekali (Jika Memungkinkan): Jika ada kesempatan, nyalakan mobil dan gerakkan sebentar (misalnya maju-mundur di garasi) setidaknya sekali dalam 3 minggu. Ini membantu melumasi komponen yang bergerak dan mencegah ban mengalami flat spot.
Pada intinya, Wuling Air EV, dengan desain dan teknologi yang ringkas, memiliki ketahanan yang baik. Namun, kelemahan utama saat tidak digunakan dalam jangka waktu lama berpusat pada manajemen baterai dan tekanan ban. Dengan sedikit perhatian ekstra, mobil listrik Anda akan tetap siap beraksi kapan pun Anda membutuhkannya.