Foto: Sungai Eufrat Mengeluh Bijian Krikil Emas di Medsos Rasulullah Saw Telah berpesan untuk Umat Muslim tidak Mengambilnya
VISTORBELITUNG.COM,Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Hari kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Eufrat menyingkapkan timbunan emas yang besar, yang mana banyak orang akan berperang untuknya dan 99 dari 100 orang akan terbunuh. Setiap dari mereka berharap menjadi orang yang selamat."
Hadis ini menjelaskan bahwa Sungai Eufrat suatu saat akan menyingkapkan "gunung emas" dan akan menjadi penyebab peperangan besar yang mengerikan. Nabi Muhammad SAW tidak melarang umatnya mengambil emas tersebut, tetapi beliau mengabarkan bahwa emas tersebut akan menjadi fitnah yang menyebabkan banyak orang meninggal.
Hadis ini bukanlah ajaran yang melarang mengambil emas, melainkan sebuah peringatan tentang fitnah akhir zaman. Emas yang keluar dari Sungai Eufrat ini menjadi simbol dari godaan duniawi yang sangat besar. Manusia akan tergoda oleh kekayaan dan harta benda hingga rela berperang dan saling membunuh, melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan agama.
Sangat penting untuk memahami hadis secara utuh dan tidak mengambil kesimpulan dari sebagian potongan saja. Jika membaca hadis tentang Sungai Eufrat secara lengkap, kita akan menemukan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak melarang, melainkan memberikan peringatan.
Beliau tidak mengimbau umatnya untuk mengambil emas tersebut, tetapi juga tidak melarang secara eksplisit. Fokus utama dari hadis ini adalah peringatan tentang bahaya fitnah yang akan terjadi di akhir zaman, bukan larangan mengambil emas itu sendiri. Peringatan ini disampaikan agar umat Islam lebih berhati-hati dan tidak terjerumus dalam godaan duniawi yang bisa menghancurkan.
Dalam ajaran Islam, penemuan emas di Sungai Eufrat merupakan salah satu tanda-tanda kecil (minor signs) dari dekatnya hari kiamat. Fenomena ini tidak hanya sekadar penemuan geologis, melainkan memiliki makna spiritual dan peringatan yang sangat mendalam bagi umat manusia.
Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan tentang hal ini dalam beberapa hadis. Salah satu hadis yang paling sering dikutip adalah riwayat dari Abu Hurairah, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
"Kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Eufrat mengering sehingga menyingkapkan gunung emas. Manusia saling berebut untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang, terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka berkata, 'Mudah-mudahan akulah yang selamat.'"
Hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi juga menyebutkan larangan untuk mengambil emas tersebut:
"Hampir tiba masanya Sungai Eufrat akan surut airnya sehingga tampak sebuah simpanan (kanz) dari emas. Maka, siapa saja yang mendapati hal itu, janganlah ia mengambil sesuatu darinya."
Peringatan tentang Fitnah Harta Benda,Munculnya emas dari Sungai Eufrat diyakini sebagai simbol godaan duniawi yang sangat besar di akhir zaman. Emas tersebut menjadi sumber daya yang sangat berharga dan memicu ketamakan manusia. Perang yang terjadi untuk memperebutkan emas ini menunjukkan betapa kuatnya fitnah harta benda yang akan melanda umat manusia menjelang kiamat.
Peperangan dan Kekacauan dalam Hadis tersebut dengan jelas menggambarkan peperangan yang sangat dahsyat. Rasio korban yang mencapai 99 dari 100 orang menunjukkan tingkat kekerasan dan kehancuran yang mengerikan. Ini adalah cerminan dari kondisi dunia di akhir zaman, di mana nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan terkikis habis demi kepentingan pribadi.
Surutnya Sungai Eufrat dan Penemuan emas ini didahului dengan surutnya air Sungai Eufrat. Secara harfiah, fenomena ini dapat terjadi karena faktor iklim, bendungan, dan penggunaan air yang masif. Namun, dalam konteks hadis, surutnya sungai ini adalah pertanda bahwa "simpanan" yang selama ini tersembunyi akan muncul ke permukaan.
Sebagian ulama berpendapat bahwa "gunung emas" ini harus dimaknai secara harfiah, yaitu memang benar-benar akan ada emas yang ditemukan di dasar sungai. Namun, ada juga ulama yang menafsirkan hadis ini secara metaforis. Mereka menafsirkan "emas" sebagai sumber daya alam yang sangat berharga, seperti minyak bumi, yang selama ini menjadi sumber konflik dan peperangan di kawasan Timur Tengah.
Terlepas dari interpretasi mana yang lebih tepat, makna utama dari hadis ini tetaplah sama,sebuah peringatan bagi umat manusia untuk tidak terjerumus dalam godaan harta benda, karena hal itu dapat memicu fitnah dan kehancuran besar yang menjadi salah satu tanda dekatnya hari kiamat.