![]() |
Foto:Presiden terpilih Meksiko, Claudia Sheinbaum |
VISTORBELITUNG.COM,Presiden terpilih Meksiko, Claudia Sheinbaum, telah menegaskan sikapnya yang independen dalam kebijakan luar negeri. Pernyataan ini muncul di tengah tekanan dari Amerika Serikat untuk menjauhkan diri dari blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan) dan khususnya dari Brasil. Sheinbaum dengan tegas menyatakan bahwa Meksiko adalah negara yang berdaulat dan bebas untuk menjalin hubungan dengan negara mana pun.
"Meksiko adalah negara yang bebas dan berdaulat, dengan hak untuk berinteraksi dengan negara mana pun," ujar Sheinbaum dalam sebuah konferensi pers, menanggapi pertanyaan tentang tekanan AS. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmennya untuk menjalankan kebijakan luar negeri yang mandiri, tidak tunduk pada kehendak negara lain.
Sikap Sheinbaum ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Meksiko di panggung global. Dengan tidak memutuskan hubungan dengan Brasil dan BRICS, Meksiko dapat mengeksplorasi peluang ekonomi dan diplomatik di luar pengaruh tradisional Amerika Serikat. BRICS sendiri merupakan kekuatan ekonomi yang terus berkembang, dan banyak negara melihatnya sebagai alternatif dari dominasi ekonomi Barat.
"Kedaulatan tidak dapat dinegosiasikan. Meksiko akan mengejar kebijakan luar negeri yang independen," tambahnya, menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar yang akan menjadi panduan bagi pemerintahannya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Sheinbaum, Meksiko kemungkinan akan mengambil pendekatan yang lebih seimbang dalam hubungan internasionalnya. Alih-alih sepenuhnya bergantung pada Amerika Serikat, Meksiko akan mencari cara untuk memperluas jaringannya, termasuk dengan negara-negara di Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Keputusan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan luar negeri Meksiko, di mana negara tersebut lebih berani dalam menentukan nasibnya sendiri tanpa intervensi pihak asing.