![]() |
Foto:airport Kota Adelaide |
VISTORBELITUNG.COM,Adelaide, ibu kota Australia Selatan, sering kali dianggap sebagai "adik" yang lebih tenang dari kota-kota besar Australia seperti Sydney dan Melbourne. Namun, di balik ketenangannya, Adelaide menyimpan sejarah yang unik dan beberapa julukan yang menarik, menjadikannya kota dengan karakter yang berbeda dari yang lain.
Sejarah Adelaide dimulai pada 28 Desember 1836, saat didirikan oleh Kolonel William Light. Berbeda dengan kota-kota lain di Australia yang sering kali berawal dari pemukiman narapidana, Adelaide adalah satu-satunya ibu kota Australia yang dibangun sebagai pemukiman bebas. Artinya, kota ini dirancang sejak awal untuk dihuni oleh imigran bebas dan pemukim sukarelawan, bukan paksaan.
William Light dikenal karena tata letak kotanya yang visioner. Ia merancang pusat kota dengan jalan-jalan berbentuk grid yang dikelilingi oleh taman hijau yang luas, yang kini dikenal sebagai Adelaide Park Lands. Tata kota ini tidak hanya indah, tetapi juga sangat fungsional, memisahkan pusat kota yang ramai dari pinggiran yang lebih tenang. Desain ini menjadikan Adelaide sebagai salah satu kota paling terencana di dunia dan masih menjadi kebanggaan warganya hingga hari ini.
Julukan yang paling terkenal dan melekat pada Adelaide adalah "The City of Churches" atau "Kota Gereja". Julukan ini muncul karena banyaknya bangunan gereja bersejarah yang tersebar di seluruh kota. Arsitektur gereja-gereja ini, seperti Katedral St Peter yang megah, mencerminkan akar sejarah kota yang kuat dalam nilai-nilai keagamaan. Keberadaan gereja-gereja ini juga menunjukkan pentingnya kebebasan beragama yang menjadi salah satu prinsip awal pendirian kota.
Meskipun saat ini Adelaide adalah kota yang multikultural dan sekuler, julukan ini tetap bertahan dan menjadi bagian dari identitasnya. Banyak dari bangunan gereja bersejarah ini kini menjadi daya tarik wisata dan landmark penting yang menghiasi pemandangan kota.
Selain "Kota Gereja", Adelaide juga memiliki julukan lain yang mencerminkan gaya hidup dan keunggulannya:
"The 20-Minute City" Adalah Julukan ini muncul berkat tata letak kota yang efisien dan transportasi yang terintegrasi. Warga dan pengunjung bisa dengan mudah mencapai berbagai tempat, mulai dari pusat kota yang ramai hingga pantai yang tenang atau perbukitan yang sejuk, hanya dalam waktu sekitar 20 menit. Julukan ini menyoroti kemudahan akses dan kualitas hidup yang santai yang ditawarkan oleh Adelaide.
Pionir Hak Pilih Perempuan,Sejarah Adelaide juga mencatat pencapaian yang sangat progresif. Pada tahun 1894, Australia Selatan menjadi tempat pertama di dunia yang memberikan hak pilih penuh bagi perempuan. Hal ini tidak hanya mencakup hak untuk memilih, tetapi juga hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen. Pencapaian bersejarah ini menunjukkan Adelaide dan Australia Selatan sebagai pelopor dalam kesetaraan gender, jauh mendahului banyak negara lain.
Secara keseluruhan, Adelaide adalah kota yang unik di Australia. Dengan sejarahnya sebagai pemukiman bebas, tata kotanya yang visioner, dan julukan-julukan yang mencerminkan keunikan budayanya, Adelaide menawarkan pesona tersendiri yang berbeda dari kota-kota besar Australia lainnya.