Ada sisa RERUNTUHAN KOTA di Sisi Gelap Bulan

Foto:sisa reruntuhan yang di didunia bagian sisi gelap bulan


VISTORBELITUNG.COM,Berita dan klaim tentang penemuan reruntuhan kota di sisi gelap Bulan sering kali beredar di media sosial dan situs-situs yang tidak kredibel. Klaim ini umumnya berasal dari interpretasi yang salah terhadap foto-foto resolusi rendah atau anomali visual yang muncul dalam gambar-gambar dari misi luar angkasa.


Namun, menurut NASA dan badan antariksa lainnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Hingga saat ini, semua misi eksplorasi Bulan, termasuk yang mendarat di sisi jauhnya (yang sering disebut "sisi gelap"), tidak pernah menemukan struktur buatan atau reruntuhan kota.


Konsep "sisi gelap Bulan" sering disalahpahami. Bulan memiliki sisi yang selalu menghadap Bumi (sisi dekat) dan sisi yang tidak pernah kita lihat dari Bumi (sisi jauh). Kedua sisi ini mendapatkan sinar Matahari secara bergantian, sehingga tidak ada sisi yang benar-benar gelap secara permanen. Istilah "sisi gelap" lebih mengacu pada sisi yang "tersembunyi" dari pandangan kita di Bumi.


Dan ada Foto yang Menunjukkan Seperti Sebuah Kota Yang mati,tanpa adanya penghuni beredar di medsos yang memperlihatkan,sisa-sisa bangunan di sisi gelap bulan. 


Menurut dugaan penelitian Netizen Dunia maya, menyebutkan bahwa penemuan tersebut bisa jadi di bulan atau diluar dinding Es Antartika, yang menunjukkan Adanya sisa-sisa Kehidupan yang pernah Tinggal di sana. 


Misteri inilah yang memicu berbagai teori konspirasi dan cerita fiksi ilmiah.


Misi ke sisi jauh Bulan merupakan tantangan teknis yang sangat besar karena sinyal radio tidak dapat menembus Bulan untuk berkomunikasi langsung dengan Bumi. Misi perintis seperti Chang'e 4 dari Tiongkok, yang berhasil mendarat di sisi jauh pada tahun 2019, menggunakan satelit relai khusus untuk mengatasi masalah komunikasi ini.


Wahana penjelajah seperti Yutu-2 telah mengirimkan gambar detail dari permukaan sisi jauh Bulan. Gambar-gambar ini menunjukkan medan yang sangat berlubang akibat tabrakan meteorit, dataran vulkanik, dan bukit-bukit, tetapi tidak ada tanda-tanda peradaban atau reruntuhan kota.


Meskipun ide adanya reruntuhan kota di Bulan sangat menarik dan sering muncul dalam cerita fiksi, tidak ada dasar ilmiah yang mendukungnya. Foto-foto dan data yang dikumpulkan oleh badan antariksa besar seperti NASA, ESA, dan CNSA secara konsisten menunjukkan bahwa Bulan adalah dunia yang mati secara geologis, tanpa atmosfer, air, atau tanda-tanda peradaban kuno.


Klaim semacam ini sebaiknya disikapi dengan kritis dan selalu diverifikasi melalui sumber-sumber ilmiah yang kredibel.


Previous Post Next Post

Smartwatchs