Tragedi Ledakan Truk Tangki Gas di Mexico City: Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Puluhan Orang -->

Tragedi Ledakan Truk Tangki Gas di Mexico City: Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Puluhan Orang

Sep 13, 2025, September 13, 2025

 

Foto: rekaman Gas LPG Menyebar sehingga Menimbulkan Kebakaran Masal ke seluruh Mobil di jalan

VISTORBELITUNG.COM,Insiden ledakan truk gas LPG di Jembatan Concordia telah mengguncang Iztapalapa, Mexico City, meninggalkan korban jiwa dan luka-luka serta menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat setempat.


Mexico City, 10 September 2025 - Sebuah truk tangki gas meledak dengan dahsyat di Jembatan Concordia, Iztapalapa, Mexico City, pada Selasa (10/9/2025) sekitar pukul 14.20 waktu setempat. Ledakan yang disertai gelombang kejut dan bola api raksasa ini mengakibatkan setidaknya 6 orang tewas dan 90 orang luka-luka, 19 di antaranya dalam kondisi kritis dengan luka bakar parah .


Kronologi dan Dampak Ledakan Aspek Detail Tanggal 10 September 2025 Berlokasi Jembatan Concordia, Iztapalapa, Mexico City,Korban yang dikabarkan Tewas 6 orang (bervariasi di berbagai sumber )


Korban Luka 90 orang (19 kritis ) penyebab Awal Truk tangki terguling dan meledak Muatan Truk 49.500 liter gas LPG Kendaraan Terdampak 32 kendaraan rusak.


Ledakan terjadi setelah truk tangki gas yang membawa 49.500 liter gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) - yang dikenal lokal sebagai "pipas" - terguling di area Jembatan Concordia . Kecelakaan ini memicu rentetan ledakan yang menghasilkan gelombang kejut kuat dan bola api raksasa yang menjulang setinggi 30 meter (100 kaki) .


Gelombang kejut dari ledakan tidak hanya merusak 32 kendaraan di sekitarnya , tetapi juga menyebarkan kepanikan di antara warga yang berusaha menyelamatkan diri. Banyak korban yang menderita luka bakar serius, dengan beberapa mengalami luka bakar hingga 100% di seluruh tubuhnya .


Petugas darurat termasuk pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Pemadaman api dilakukan secara intensif untuk mencegah ledakan sekunder, dan upaya pendinginan terus berlangsung hingga Rabu malam .


Wali Kota Mexico City Clara Brugada langsung tiba di lokasi untuk memantau penanganan darurat dan menyatakan kejadian ini sebagai "kecelakaan mengerikan" . Dalam konferensi persnya, Brugada mengkonfirmasi bahwa 19 orang dari yang terluka berada dalam kondisi kritis dengan luka bakar derajat dua dan tiga .


Korban luka segera didistribusikan ke berbagai rumah sakit di sekitar Mexico City, termasuk:


· Rumah Sakit Regional Juan Ramón de la Fuente (12 orang)


· Rumah Sakit Perluasan Emiliano Zapata (9 orang)


· Klinik Jaminan Sosial Los Reyes La Paz (15 orang)


· Klinik ISSSTE Morelos (15 orang)


· Rumah Sakit ISSSTE Zaragoza, Institut Rehabilitasi Nasional, dan Rumah Sakit Rubén Leñero 


Kisah-Kisah Korban yang Mengharukan

Ledakan ini meninggalkan cerita-cerita pilu dari korban yang terdampak. Alicia Mateos (50), seorang penjaga tiket di bus kecil yang berhenti dekat Jembatan Concordia, berhasil menyelamatkan cucu perempuannya yang berusia dua tahun dengan melindunginya menggunakan tubuhnya sendiri. Alicia mengalami luka bakar hingga 90% di seluruh tubuhnya, sementara bayi dalam pelukannya selamat .


"Dia berhasil menyelamatkan bayi dalam pelukannya", ujar Karen Millán, tetangga Alicia yang melihatnya terakhir kali berangkat kerja pukul 9.00 pagi dengan membawa cucunya .


Keluarga lain seperti Sara Martínez harus menunggu berjam-jam di luar Rumah Sakit Regional Iztapalapa untuk mendapatkan kabar tentang bibinya, Lucía Martínez (42), yang terlihat dalam video viral TikTok sedang berlari menyelamatkan diri dari kobaran api dengan mengenakan kaos putih dan celana merah muda .


Penyebab dan Investigasi

Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh otoritas setempat. Kantor Kejaksaan Mexico City telah mengerahkan ahli forensik untuk mengumpulkan bukti dan menentukan penyebab insiden .


Truk tangki gas tersebut diketahui membawa logo perusahaan energi Silza. Namun, perwakilan perusahaan yang tidak ingin disebutkan namanya menyangkal bahwa kendaraan tersebut adalah milik mereka . Kementerian Lingkungan Hidup Meksiko kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa Silza tidak memiliki dokumen asuransi yang diperbarui yang diperlukan untuk mengangkut gas karena aplikasinya telah ditolak .


Insiden ini menyoroti masalah keselamatan transportasi bahan berbahaya di Meksiko, mengingat sejarah panjang kecelakaan terkait bahan bakar di negara tersebut. Pada Januari 2019, kebakaran dan ledakan pipa yang dijarah menewaskan 137 orang di kota Tlahuelilpan . Sementara pada tahun 2015, kebocoran gas dari truk menyebabkan ledakan dan kebakaran di Rumah Sakit Bersalin Cuajimalpa yang menewaskan tujuh korban, termasuk tiga bayi .


Dampak Lalu Lintas dan Lingkungan

Ledakan menyebabkan gangguan besar pada transportasi di wilayah tersebut. Jalan raya utama yang menghubungkan Mexico City dengan Puebla harus ditutup untuk proses pendinginan dan pembersihan, meskipun jalur arah timur ke Puebla telah dibuka kembali pada Rabu malam .


Asap hitam tebal yang membubung dari lokasi kejadian juga menimbulkan kekhawatiran atas dampak lingkungan, meskipun otoritas setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini.


Tragedi ini kembali mempertanyakan keselamatan transportasi bahan berbahaya di wilayah perkotaan padat penduduk seperti Iztapalapa, salah satu borough terpadat di Mexico City. Otoritas setempat berjanji untuk melakukan investigasi menyeluruh dan mempertimbangkan langkah-langkah jangka panjang untuk meningkatkan keselamatan di jalan-jalan raya yang menghubungkan ibu kota dengan negara bagian sekitarnya .


Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban melalui postingan di X dan berterima kasih kepada tim darurat atas pekerjaan mereka .


"Kami menyampaikan solidaritas dan dukungan kami kepada keluarga dari tiga orang yang meninggal dunia dan para korban luka-luka, akibat ledakan pipa di Iztapalapa", tulis Sheinbaum .


Tragedi di Jembatan Concordia ini menjadi pengingat betapa rapuhnya keselamatan publik di tengah infrastruktur yang menua dan sistem pengawasan yang lemah terhadap transportasi bahan berbahaya. Masyarakat Mexico City sekali lagi harus berdua, sambil berharap tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

TerPopuler