![]() |
| Foto:vistorbelitung |
VISTORBELITUNG.COM,BANGKA BELITUNG, Bahasa daerah seringkali menyimpan keunikan dan makna tersendiri yang membuat siapa saja yang mendengarnya merasa penasaran. Salah satunya adalah istilah "Muke Banai" yang belakangan ini kerap terdengar, terutama di kalangan masyarakat Belitung.
Bagi pendatang atau yang tidak familiar dengan dialek lokal, frasa ini mungkin terdengar asing. Namun, menurut penelusuran Tribunnews.com dari berbagai sumber, frasa tersebut merupakan salah satu ungkapan khas dalam bahasa Belitung yang memiliki arti cukup lugas dan deskriptif.
Apa Itu "Muke Banai"?
Secara harfiah, "Muke Banai" terdiri dari dua kata, yaitu:
• Muke : Berasal dari kata "muka" atau "wajah"
• Banai : Merupakan istilah dalam bahasa Belitung yang sering merujuk pada kondisi yang tidak beraturan, kacau, atau tidak enak dipandang.
Berdasarkan gabungan kedua kata ini, masyarakat Belitung mengartikan "Muke Banai" sebagai "Muka Berantakan" atau "Wajah yang Tidak Karuan".
Konteks Penggunaan
Ungkapan ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan kondisi wajah seseorang yang:
• Terlihat sangat kusut atau kusam karena kelelahan, kurang tidur, atau baru bangun tidur.
• Wajah yang kotor akibat terkena lumpur, debu, atau sehabis bekerja keras.
• Ekspresi wajah yang cemberut, masam, atau tidak menyenangkan dan tidak enak dilihat.
Misalnya, seorang ibu bisa menegur anaknya dengan berkata, "Cepatlah cuci muke kau tu, macam 'muke banai' nian dilihat!" yang berarti "Cepatlah cuci mukamu itu, wajahmu terlihat sangat berantakan/kotor sekali!"
Kekayaan Budaya Lokal
Istilah-istilah seperti "Muke Banai" ini menunjukkan betapa kayanya khazanah bahasa di Kepulauan Bangka Belitung. Bahasa daerah tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga cerminan budaya, emosi, dan cara pandang masyarakat lokal dalam mendeskripsikan sesuatu dengan lebih ekspresif dan dekat.
Jadi, sekarang Anda tidak perlu bingung lagi jika mendengar frasa "Muke Banai" saat berkunjung ke Belitung. Itu adalah ungkapan lokal yang menggambarkan kondisi wajah yang sedang tidak on-point alias berantakan!
