 |
| Foto:Presiden Turki Erdogan |
VISTORBELITUNG.COM,- Hubungan Turki dan Israel kembali memanas di tengah konflik yang berkecamuk di kawasan. Ankara menegaskan sikap kerasnya, menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menjual senjata atau produk militer lain kepada Israel di masa mendatang. Keputusan ini merupakan bagian dari langkah Turki untuk memutus total semua hubungan perdagangan dan militer dengan Israel, sebagai respons atas agresi di Gaza.
Menteri Perdagangan Turki, dalam sebuah keterangan resminya, menggarisbawahi komitmen negaranya terhadap Palestina. Bahkan, sebelum konflik terkini, Turki telah berulang kali membantah klaim adanya ekspor produk yang dapat digunakan untuk tujuan militer ke Israel, menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengizinkan penjualan senjata atau layanan terkait militer.
"Langkah tegas ini tidak hanya menyentuh sektor senjata. Sejak awal Mei 2024, Turki telah menghentikan total semua impor dan ekspor dengan Israel. Keputusan ini diambil setelah serangkaian pembatasan ekspor, yang dimulai pada April 2024 dengan 1.019 produk, dinilai tidak cukup untuk menekan Israel."
Pemerintah Turki menyatakan bahwa penangguhan total ini akan tetap berlaku sampai Israel mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang "tanpa gangguan dan memadai" ke Jalur Gaza. Penutupan total sistem bea cukai Turki untuk perdagangan dengan Israel ini menunjukkan dampak ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak.
Terkait isu penjualan barang-barang militer, Kementerian Perdagangan Turki secara eksplisit membantah adanya ekspor barut, bahan peledak, amunisi, senjata, atau komponen terkait ke Israel. Mereka menjelaskan bahwa perizinan ekspor produk pertahanan memerlukan izin ketat dari Kementerian Pertahanan Nasional dan prosesnya memastikan tidak ada produk yang bersifat militer dijual kepada Israel.
Langkah Turki ini sejalan dengan upayanya di panggung internasional, di mana Ankara, bersama puluhan negara lain, telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan agar pasokan senjata dan amunisi ke Israel dihentikan.
Sikap tegas Turki ini menjadi sorotan dunia internasional, menandai penegasan posisi Turki yang konsisten mengecam operasi militer Israel di Gaza dan memihak pada perjuangan Palestina. Sikap "tidak akan pernah" menjual senjata ini memperkuat jurang diplomatik dan militer yang dalam antara kedua negara. (Sumber: Berbagai Sumber Internasional dan Keterangan Resmi Pemerintah Turki)