Arti Kata PENGANTEN dalam bahasa Belitung -->

Arti Kata PENGANTEN dalam bahasa Belitung

Nov 2, 2025, November 02, 2025
Foto:vistorbelitung


VISTORBELITUNG.COM,- Bagi Anda yang pernah menghadiri acara pernikahan di Pulau Belitung, mungkin tak asing lagi dengan istilah "Penganten."


Meski secara harfiah merujuk pada pengantin sepasang pria dan wanita yang melangsungkan pernikahan kata ini di Belitung memiliki makna yang lebih dalam, terkait erat dengan tradisi adat yang kaya.


Kata 'Penganten' dalam bahasa Melayu Belitung memang memiliki arti yang sama dengan 'Pengantin' atau 'mempelai' dalam Bahasa Indonesia baku. Namun, istilah ini sering digunakan dalam rangkaian yang lebih besar, yaitu 'Gawai Penganten'.


'Gawai' dalam Bahasa Belitung merujuk pada acara besar atau perayaan. Oleh karena itu, 'Gawai Penganten' berarti pesta pernikahan atau perhelatan akbar perkawinan yang melibatkan banyak ritual adat.


Pernikahan di Belitung bukan sekadar ijab kabul, melainkan sebuah 'gawai' yang mengikat seluruh komunitas dan tradisi.


Salah satu bagian paling seru dan paling dinanti dalam 'Gawai Penganten' adalah tradisi "Berebut Lawang" atau 'Berebut Pintu.'


Aksi ini adalah momen di mana rombongan mempelai pria tiba di rumah mempelai wanita dan 'dihadang' di tiga 'lawang' (pintu atau pos penjagaan) yang telah disiapkan.

 

Apa yang terjadi? Bukan adu jotos, tapi adu kehebatan dalam berbalas pantun!

 

Masing-masing pihak telah menyiapkan 'jagoan pantun' yang akan saling melontarkan pantun jenaka, berisi salam, permintaan izin, hingga pujian.

 

Setelah 'pertarungan' pantun selesai di satu pintu, mempelai pria harus menyerahkan 'Uang Perayu' sebagai syarat untuk diizinkan melanjutkan langkah ke pintu berikutnya.


Uang ini bukan untuk mempelai wanita, melainkan sebagai bentuk sumbangan atau biaya operasional untuk kelancaran hajatan, seperti yang diperuntukkan bagi tukang masak (Mak Panggung) atau tukang rias (Mak Inang).


CATATAN PENTING: Istilah 'Penganten' adalah contoh nyata kekayaan linguistik dan budaya di Nusantara. Kata yang sama dapat membawa makna dan nuansa adat yang berbeda di tiap daerah. Di Belitung, ia adalah kunci pembuka bagi perayaan yang meriah, sarat pantun, dan penuh kekeluargaan.


Jadi, jika Anda diundang ke 'Gawai Penganten' di Belitung, bersiaplah menyaksikan perhelatan yang jauh lebih berwarna dan meriah dari sekadar pernikahan biasa!

TerPopuler