![]() |
| Foto: Daun Meniran |
VISTORBELITUNG.COM,– Tanaman meniran (Phyllanthus niruri), yang dikenal luas sebagai herba tradisional dengan berbagai manfaat kesehatan, kembali menjadi perbincangan. Kali ini, muncul klaim yang viral di media sosial bahwa daun meniran berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan seseorang dari gigitan anjing yang terinfeksi rabies.
Namun, benarkah klaim ini memiliki dasar ilmiah? Dan bagaimana sebenarnya penanganan yang benar jika mengalami gigitan anjing yang dicurigai rabies?
Khasiat Meniran yang Diakui Bukan untuk Rabies!
Daun meniran memang sudah lama digunakan dalam pengobatan herbal dan bahkan telah diolah menjadi obat fitofarmaka di Indonesia karena kandungan fitonutriennya yang tinggi, seperti flavonoid, alkaloid, dan terpenoid.
Beberapa manfaat meniran yang telah diteliti dan diakui secara luas meliputi:
Peningkat Daya Tahan Tubuh (Imunomodulator) Ekstrak meniran terbukti dapat merangsang dan menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh.
Mengatasi Batu Ginjal: Meniran dikenal sebagai peluruh kencing (diuretik) dan memiliki kemampuan untuk membantu melarutkan kristal kalsium, yang menjadi pemicu terbentuknya batu ginjal.
Antivirus dan Antibakteri: Senyawa aktif di dalamnya menunjukkan potensi melawan beberapa jenis virus dan bakteri, serta memiliki sifat antiradang.
Kendati memiliki segudang manfaat, para ahli kesehatan dan instansi resmi pemerintah, seperti Kementerian Kesehatan RI, menegaskan bahwa belum ada satu pun bukti ilmiah yang mendukung klaim daun meniran dapat menyembuhkan atau mengobati infeksi virus rabies.
Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya, menyerang sistem saraf pusat, dan hampir selalu berakibat fatal jika gejala klinis sudah muncul. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan hewan, terutama anjing.
Oleh karena itu, penyembuhan dan pencegahan rabies bukan bisa dilakukan dengan pengobatan herbal biasa, apalagi yang tidak terbukti secara ilmiah.
"Klaim daun meniran sebagai obat rabies adalah hoaks dan sangat menyesatkan. Rabies harus ditangani secara medis segera," tegas sejumlah pihak kesehatan.
Langkah Penanganan Tepat setelah Gigitan Hewan (Anjing/Kucing/Kera) yang Dicuriagai Rabies:
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gigitan dari hewan yang dicurigai menderita rabies, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Cuci Luka SEGERA
Langkah pertama dan paling krusial adalah mencuci luka gigitan di bawah air mengalir menggunakan sabun atau deterjen selama minimal 15 menit. Tindakan ini membantu mematikan dan menghilangkan partikel virus dari area luka.
2. Berikan Antiseptik
Setelah dicuci bersih, berikan antiseptik, seperti Povidone Iodine atau alkohol 70%, pada luka.
3. Segera Kunjungi Fasilitas Kesehatan
JANGAN TUNDA! Bawa korban gigitan ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat secepatnya. Dokter akan melakukan evaluasi risiko dan menentukan apakah perlu diberikan:
• Vaksin Anti-Rabies (VAR): Untuk merangsang pembentukan antibodi.
• Serum Anti-Rabies (SAR): Diberikan langsung di sekitar luka untuk perlindungan cepat sebelum antibodi dari vaksin terbentuk.
Penanganan medis, termasuk pemberian VAR dan SAR, adalah satu-satunya cara yang terbukti efektif untuk mencegah perkembangan infeksi virus rabies yang mematikan. Penggunaan daun meniran sebagai pengganti pengobatan medis justru akan menunda penanganan yang tepat dan meningkatkan risiko kematian.
Daun meniran adalah tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan, terutama untuk meningkatkan imun dan mengatasi masalah batu ginjal. Namun, untuk kondisi darurat medis seperti gigitan anjing rabies, TIDAK ADA PENGGANTI untuk penanganan medis profesional. Berhati-hatilah terhadap informasi yang tidak berdasar ilmiah dan utamakan keselamatan dengan segera mencari pertolongan dokter.
Namun daun meniran bisa Menjadi Opsi terakhir untuk sementara waktu,jika terjadi gigitan pada hewan rabies dan lokasi rumah sakit yang Jauh,kondisi tertentu atau mendesak bisa menggunakan Alternatif Daun Meniran walaupun secara Medis Dan Penelitian belum terbukti bisa mengobati secara ampuh.
