klaim Trump mengenai uji coba nuklir Pakistan, DG ISPR tidak mengkonfirmasi maupun membantahnya -->

klaim Trump mengenai uji coba nuklir Pakistan, DG ISPR tidak mengkonfirmasi maupun membantahnya

Nov 4, 2025, November 04, 2025

 

Foto:uji coba nuklir, memicu reaksi

VISTORBELITUNG.COM,ISLAMABAD, - Pernyataan sensasional dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai dugaan Pakistan melakukan uji coba nuklir, memicu reaksi hati-hati dari otoritas militer Pakistan. Direktur Jenderal Inter-Services Public Relations (DG ISPR), lembaga komunikasi resmi angkatan bersenjata Pakistan, memilih jalur diplomatik yang penuh teka-teki, tidak mengkonfirmasi maupun membantah klaim tersebut.


Dalam sebuah wawancara atau pidato terbarunya, Donald Trump, yang dikenal sering melontarkan pernyataan kontroversial, menyinggung bahwa Pakistan mungkin terlibat dalam program uji coba senjata nuklir secara diam-diam. Klaim ini muncul di tengah desakan Trump agar Amerika Serikat juga melanjutkan uji coba nuklir, setelah menuduh beberapa negara, termasuk Rusia dan China, melakukan hal serupa.


Pernyataan dari tokoh berpengaruh global ini sontak menjadi sorotan media internasional, mengingat Pakistan adalah satu-satunya negara dengan senjata nuklir di dunia Islam dan memiliki sejarah ketegangan regional.


Menanggapi tuduhan yang sangat sensitif tersebut, DG ISPR, sebagai juru bicara militer Pakistan, mengeluarkan pernyataan resmi yang justru mempertahankan kerahasiaan program pertahanan nasional mereka.


Alih-alih memberikan jawaban ya atau tidak, DG ISPR menekankan bahwa detail terkait uji coba pertahanan (defense trials) Pakistan adalah hal yang terklasifikasi (classified).


"Menanggapi klaim Trump mengenai uji coba nuklir Pakistan, DG ISPR tidak mengkonfirmasi maupun membantahnya, dengan menyatakan bahwa uji coba pertahanan diklasifikasikan dan didorong oleh pertimbangan keamanan (security-driven)," demikian poin utama dari tanggapan militer Pakistan.


Pernyataan tersebut secara implisit menggarisbawahi prinsip bahwa keputusan dan aktivitas yang berkaitan dengan keamanan nasional dan kemampuan pertahanan Pakistan merupakan hak prerogatif yang dijaga ketat kerahasiaannya. Sikap ini menunjukkan upaya Pakistan untuk menghindari konfrontasi verbal langsung sambil tetap menegaskan kedaulatan atas program pertahanannya.


Sikap DG ISPR ini diyakini bertujuan untuk menyeimbangkan tekanan internasional dengan kebutuhan untuk menjaga keamanan domestik. Dalam konteks Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT), meskipun Pakistan belum meratifikasi penuh, setiap klaim mengenai uji coba nuklir menimbulkan gejolak diplomatik yang serius.


Respons militer Pakistan yang terukur dan 'misterius' ini kini menjadi perhatian para analis geopolitik. Mereka mencermati apakah klaim Trump ini akan memicu peningkatan pengawasan terhadap fasilitas nuklir Pakistan ataukah hanya akan menjadi gimmick politik lainnya yang segera mereda.

TerPopuler