Singapura Uji Coba CBDC untuk Transaksi Obligasi Bank Sentral, Langkah Awal Masa Depan Keuangan Digital -->

Singapura Uji Coba CBDC untuk Transaksi Obligasi Bank Sentral, Langkah Awal Masa Depan Keuangan Digital

Nov 13, 2025, November 13, 2025

 

Foto:x

VISTORBELITUNG.COM,Tanjung Pandan - Dunia keuangan digital kembali dihebohkan oleh langkah progresif yang diambil oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS). Negara kota yang dikenal sebagai hub finansial global ini bersiap meluncurkan uji coba CBDC yang berfokus pada penyelesaian transaksi surat utang jangka pendek yang dikeluarkan oleh bank sentral, atau yang dikenal sebagai MAS Bills yang telah ditokenisasi.


Langkah ini menandai evolusi penting dari konsep mata uang digital bank sental, memindahkannya dari sekadar wacana menjadi implementasi nyata dalam sistem keuangan.


Berdasarkan laporan yang beredar, uji coba CBDC test pilot di Singapura ini tidak sekadar menguji coba pembayaran ritel biasa. Fokus utamanya adalah pada aset yang diterbitkan oleh bank sentral itu sendiri.

 

Apa itu MAS Bills? Ini adalah surat utang jangka pendek, biasanya memiliki risiko rendah, yang diterbitkan oleh MAS. Aset ini kerap digunakan oleh institusi keuangan untuk mengelola likuiditas.


Tokenisasi: Dalam uji coba ini, MAS Bills akan diubah menjadi representasi digital atau 'token' di atas platform blockchain. Hal ini memungkinkan mereka untuk diperdagangkan dan dipindahtangankan secara lebih efisien dan transparan.


Peran CBDC: Mata uang digital bank sentral (CBDC) akan digunakan sebagai alat penyelesaian (settlement) untuk transaksi MAS Bills yang telah ditokenisasi tersebut.


Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk membuktikan efisiensi dan keamanan penggunaan CBDC dalam memfasilitasi transaksi grosir (wholesale) antar-institusi keuangan, menggantikan proses settlement tradisional yang seringkali memakan waktu.


Keputusan Singapura untuk menggunakan CBDC dalam penyelesaian transaksi obligasi bank sentral menunjukkan komitmen serius mereka dalam membangun infrastruktur keuangan masa depan.


Efisiensi Transaksi: Dengan menggunakan distributed ledger technology (DLT) dan CBDC, proses settlement transaksi aset berisiko rendah dapat dipersingkat dari hari menjadi hitungan menit atau bahkan detik, meminimalkan risiko settlement.


Langkah Progresif CBDC Wholesale: Ini memperkuat posisi Singapura sebagai salah satu pionir dalam mengembangkan CBDC untuk keperluan wholesale (transaksi antar-bank dan institusi), bukan hanya untuk pembayaran ritel.


Katalis Inovasi Keberhasilan pilot project ini berpotensi membuka jalan bagi tokenisasi aset keuangan lain, mulai dari obligasi korporasi hingga saham, yang semuanya bisa diselesaikan menggunakan CBDC.


Uji coba CBDC oleh MAS ini sejalan dengan tren global di mana banyak bank sentral mulai serius mempertimbangkan manfaat mata uang digital, khususnya dalam meningkatkan ketahanan dan efisiensi sistem pembayaran domestik mereka.


Singapura, melalui pendekatan yang terukur dan berhati-hati, sekali lagi menunjukkan kepemimpinan mereka dalam mengintegrasikan teknologi terkini demi memperkuat posisinya sebagai pusat keuangan global yang modern dan inovatif.


Publik dan pelaku pasar kini menanti hasil dari uji coba ini, yang diprediksi akan menjadi cetak biru bagi negara-negara lain yang ingin mengeksplorasi penggunaan CBDC dalam manajemen aset bank sentral mereka.


TerPopuler