Sejarah kucing - cerita rakyat belitung |
Tanjungpandan,Dahulu kucing adalah hewan yang sangat kuat dan berani
Kucing selalu membantu teman-temanya dalam kesusahan dia sentiasa selalu menolong semua nya dalam kesuaahan
Kucing pada mulanya memang memiliki sembilan nyawa dan mengapa sekarang tinggal satu
Jadi setiap kucing menyelamatkan temanya nyawa kucing berkurang satu-persatu demi menyelamatkan nyawa temannya
Kucing merupakan hewan penolong pada dulunya tapi sekarang tidak lagi semenjak nyawanya tinggal satu
Kejadian dahulu kala
Pertama kucing pernah menyelamatkan se'ekor kambing yang akan di makan sharimau akan tetapi kucing
menyelamatkan kambing dengan menyakar belakang harimau dan seketika itu kambing lolos
Dari sergapan harimau dan selanjutnya harimau yang kesal tidak dapat memakan mangsanya
Akhirnya harimau mengejar kucing dan akhirnya menerkam kucing dan memangsanya
2.kucing pernah menyelamatkan kelinci yang hendak di makan harimau akan tetapi kucing juga menyelamtkan kelinci
Dari terkaman harimau waktu harimau ingin memakan kelinci,kucing langsung menendang pantat harimau dengan kakinya
Sehingga kelinci pun lolos dari sergapan harimau akan tetapi harimau yang lapar tadi merubah targetnya menjadi memangsa kucing
Dan begitulah seterusnya kucing menyelamatkan banyak nyawa hewan dahulunya
Sehingga nyawa kucing tinggal satu dan a
Pada akhirnya kucing berhenti menolong semenjak
Nyawanya tinggal satu dan pada itu pula akhirnya kucing menghadap pada penguasa hutan
Agar iya di berikan kemampuan dan kucing pun meminta agar iya di berikan cakar supaya untuk melindungi dirinya
Dari serangan musuh dan kucing pun meminta lagi agar iya di berikan penglihatan dalam ke gelapan
Semua permintaan kucing di kabilkan dari pengusa hutan sehingga membuat kucing bisa melihat di kegelapan
Dan memiliki kuku yang tajam untuk melindungi diri dari serangan musuh kucing
Akan tetapi kucing semenjak saat itu tidak lagi menjadi hewan penolong karena dia sadar
Bahwa nyawanya tinggal satu dan dia akhirnya memiliki kemapuan di sisa nyawanya yang tinggal satu