Rumah adat Melayu Belitung
Ini merupakan contoh perumahan dahulu orang belitung rumah ini hampir tidak pernah berubah sejak zaman dahulu rumah ini sangat jarang ditemui karena sekarang orang sudah beralih ke rumah yang berdindingkan Beton
Ciri-ciri Rumah adat Melayu Belitung
1.Memiliki 6 pilar peyanggah Rumah
Ke enam pilar ini hanyalah berukuran 20 cm untuk menyanggah rumah agar terlihat tinggi,mengapa di buat tinggi karena pada zaman dahulu belitung masih banyak di tumbuhi pepohonan yang lebat
Jadi memungkinkan mereka membuat rumah yang tinggi demi menghindari serangan binatang buas dan ada maksut dan arti tersendiri rumah adat belitung
2.Bahan Rumah Semua dari Kayu
Bahan baku yang di gunakan pada saat membuat rumah hanyalah kayu karena dahulu orang tidak pernah ada bahan baku pembuatan rumah modern,bahan material kayu akan membuat sirkulasi udara
Menjadi lebih teratur makannya kalau di rumah adat itu terasa sejuk di badingkan dengan rumah modern
3.Atap dari anyaman Daun kelapa
Rumah adat pada zaman dahulu menggunakan daun anyaman dari pohon untuk membuat atap rumah tapu sekarang sudah di gantikan dengan genteng karena anyaman atap daun tidak ada lagi
Orang lebih memilih yang lebih praktis dan awet karena anyaman daun hanya bertahan di sekitaran 1 tahun saja
Rumah adat sekarang sudah di tinggal kan oleh generasi muda dan peninggalan rumah adat belitung masih ada di kantor bupati belitung
Dan masih terawat hingga saat ini banyak pengunjung yang ingin pergi ke sana hanya untuk berfoto dan melihat bagaimana bentuk rumah adat belitung
Rumah adat belitung bisa di lihat di Kantor Bupati Jl.A.yani di sekitaran dekat dengan lokasi Desnaker
Sekarang rumah adat masih ada di belitung tapi sudah sangat jarang hanya orang-orang yang di warisi rumah dahulu yang masih menjaga budaya adat belitung
Budaya belitung sering di sebut juga budaya becampak
Budaya becampak itu seperti membalas pantun dengan nada dan irama syair biasanya di acara dangdutan ada acara berbalas pantun
Budaya campak atau berbalas pantun juga masih di gunakan di belitung seperti mengantar pengatin atau ber rebut lawang yang biasa di adakan setiap acara pengantin
Berbalas pantun harus memiliki keahlian otak yang mengandalkan gaya bahasa dan suku kata yang benar tidak lah mudah untuk mebalas pantun seseorang
Arti sebuah Pantun adalah
Mengajarkan bahwa berpribahasa dan tata krama dalam mengatakan suatu hal harus di pikir terlebih dahulu
Pantun itu bukan sekedar saling mengolok-olok tapi ada makna bahwa hidup harus rukun dan damai dengan canda tawa di setiap syair puisi
Bagaimana pun budaya harus tetap di jaga dan di wariskan kepada generasi penerus bangsa ini karena jika di rebut oleh negara lain jangan marah karena
Kesalahan kita sendiri tidak mewarisi budaya sendiri kalau tidak mau di ambil maka lestarikan,jangan di biarka
Orang lain merebut jati diri bangsa ini dengan di mulai dari hal yang paling sederhana saja
Budaya itu Adalah peninggalan leluhur
Jika orang bodoh berpikir budaya itu apa ? Maka kalian adalah orang yang melupakan siap dan di mana kalian berasal
Budaya adalah karakter bangsa ini jika kalian tidak punya budaya kalian pasti akan berpikir kalian itu dari mana
Jika budaya belitung adalah bebalas pantun maka di tempat lain akan berbeda dan tidak bisa di samakan dan itu merupakan budaya dan asal kita
Pikir dengan lebih luas bahwa budaya itu hal yang patut di perjuangkan kareana itu merupakan harta benda yang tak kan ternilai harganya