Naga Dulunya adalah Penjaga Surga Ini pandangan Islam -->

Naga Dulunya adalah Penjaga Surga Ini pandangan Islam

11 Mar 2018, March 11, 2018

Berita islam-Naga merupakan mahluk metologi cina dan taukah kamu bahwa memang dahulu naga adalah penjaga surga.

Dan ini menurut pandangan islam juga naga itu memang ada dan dulunya menjaga surga.

Akan tetapi naga di kutuk oleh allah karena berkhianat yaitu meloloskan jin dari pintu surga yang ketat akan menjagaan.

"pada saat itu iblis berusaha untuk mebujuk naga untuk meloloskan nya agar masuk ke dalam surga dan iblis pun berkata "sesungguhnya jika kau membantuku maka kau adalah dalam perlindungan ku"

Sehingga membuat naga Terbujuk untuk membawa iblis masuk ke dalam surga dan menyembunyikannya ke dalam mulut naga.

"Sehingga membuat iblis lolos dan membujuk nabi adam untuk memakan buah khuldi dan yang awal memakan nya adalah hawa,karena memang hati wanita itu lemah"

Dan sesungguhnya aku telah memakannya dan tidak terjadi apa-apa padaku dan nabi adam mulai terbujuk untuk memakannya  dan setelah kedua nya memakan buah tersebut.

Sehingga terjadi keduanya setelah memakan buah tersebut sehingga membuat pakaian mereka terlepas dan berlarian ke sana ke mari mencari dedaunan untuk menutupi aurat.

Sehingga dalam kejadian ini naga di kutuk oleh allah sehingga mereka berjalan menggunakan tubuh mereka dan allah telag menghilangkan kaki mereka.

Dan menurunkan nya ke bumi dan sekarang menjadi ular,dahulu memang nenek moyang mereka dahulu mempunyai empat kaki.

Dan sehingga allah meniadakan kaki mereka dan berjalan menggunakan badan atau tubuh mereka.

"Dan dalil al-Quran pun ada mengisahkan bahwa kita umat muslim di anjurkan untuk membunuh ular"

Oleh
Ustadz Kholid Syamhudi Lc
Ular adalah binatang malata yang sering ditemukan dihutan, sawah dan kadang dirumah dengan bentuk yang beraneka ragam dan kekhususan tertentu. Ular termasuk hewan yang diperintahkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dibunuh, seperti dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا سَالَمْنَاهُنَّ مُنْذُ حَارَبْنَاهُنَّ وَمَنْ تَرَكَ شَيْئًا مِنْهُنَّ خِيفَةً فَلَيْسَ مِنَّا
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah kami pernah berdamai dengannya (ular) sejak kami memusuhinya, maka barangsiapa yang membiarkannya lantaran rasa takut, maka ia tidak termasuk golongan kami. ” [HR. Abu Daud, Hasan Shahih: Al Misykah (4139)]
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ كُلَّهُنَّ فَمَنْ خَافَ ثَأْرَهُنَّ فَلَيْسَ مِنِّي
Dari Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu anhu berkata Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bunuhlah semua ular, barangsiapa yang takut pada dendam mereka, maka ia bukan dari golonganku. [H.R. Abu Daud, Shahih, al Misykah (4140)]
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَرَكَ الْحَيَّاتِ مَخَافَةَ طَلَبِهِنَّ فَلَيْسَ مِنَّا مَا سَالَمْنَاهُنَّ مُنْذُ حَارَبْنَاهُنَّ
Dari Ibnu Abbâs berkata Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membiarkan ular-ular hidup karena takut dendamnya, maka ia bukanlah dari golongan kami, tidaklah kami pernah berdamai dengannya sejak kami memeranginya.” [HR. Abu Daud, Shahih: Al Misykah (4138]
عَنْ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا نُرِيدُ أَنْ نَكْنُسَ زَمْزَمَ وَإِنَّ فِيهَا مِنْ هَذِهِ الْجِنَّانِ يَعْنِي الْحَيَّاتِ الصِّغَارَ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِهِنَّ
Dari Abbas bin Abdul Muthalib Radhiyallahu anhu, ia berkata kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Sesungguhnya kami akan membersihkan zam-zam sedang di dalamnya terdapat jinaan ini —yaitu ular kecil—?” Rasûlullâh pun menyuruhnya untuk membunuhnya. [HR. Abu Daud, Shahih: Apabila Ibnu Sibat benar-benar mendengar dari Al Abbas: Al Misykah (4141).



TerPopuler