 |
| HR.Ibnu Majah |
PCN MEDIA,Cahaya islam.hancurnya Amalan segunung dari Orang-orang yang merobek Tirai untuk bermaksiat di hadapan allah swt,dikala sendiri,ini merupakan ciri munafik dari segi amalan.
Dari Tsauban,dari nabi Shallahu'alaihi wasalam,ia berkata:
"sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat,dengan banyak kebaikan semisal gunung Tihamah.
namun allah swt jadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang berterbangan.
"Tsauban berkata,'wahai Rasullulah coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengeyahuinya."
Rasullulah saw bersabda : adapaun mereka adalah saudara kalian,kulit mereka sama dengan kulit kalian,Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian.akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bermaksiat kepada allah."
(HR.Ibnu Majah no.4245.al Hafizh abu thahir mengatakan bahwa sanad hadist ini hasan).
ibnu majah membawakan Hadist di atas dalam bab,"Mengingat Dosa"
Hadist di atas semakna dengan :
"mereka bersembunyi dari manusia,tetapi mereka tidak bersembunyi dari allah,padahal allah Berserta mereka,ketika pada suatu malam mereka menetapkan suatu keputusan rahasia yang allah tidak Ridhai dan adalah allah yang meliputi (ilmunya) terhadap apa yang mereka kerjakan"(QS.An-Nisa :108)
hadist di atas tidak hanya di artikan sebagai maksiat saja,yang dilakukan oleh seseorang diri di dalam rumah,tanpa dilihat oleh Orang lain.
Makna hadist tersebut adalah menghalalkan atau menganggap remeh dosa yang di perbuatnya sebagaimana yang di jelaskan oleh syaihk Muhammad al-mukhtar syh-syinqithi.
"ada orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi namun penuh penyesalan.Orang tersebut bukanlah orang yang merobek takdir untuk menerjang yang haram.karena asalnya orang semacam itu menganggungkan Syariat Allah.namun ia terkalahkan dengan syahwatnya.adapun yang bermaksiat lainnya,ia melakukan maksiat