VISTORBELITUNG.COM,Bagi Pasangan Yang Akan Menikah Tentunya harus Mengetahui Langkah-langkah atau Proses Adat Pernikahan,di setiap daerah Tentunya Mempunyai Tradisi dan budaya masing-masing.
Pernikahan Adalah Moment yang sangat sakral bagi setiap pasangan,bagi pasangan yang baru akan menikah.Rasa Berdebar di jantung pastinya sangat terasa apalagi pada saat Proses Ijab kabul.
Sebelum pada akad nikah Tentunya para Orang tua akan berdiskusi Untuk Tempat dan tanggal kapan Resepsi dan akad nikah akan dilaksanakan.
Dan Biasanya Dalam Sebuah Adat Pastinya di setiap Pertemuan antara Kedua Kepala Keluarga Tentunya ada Orang yang di Tuakan Atau disebut sebagai sesepuh (Jubir) Orang yang dituakan Sebagai pembicara untuk Menanyakan maksud dan kedatangan Mempelai Pria/wanita Yang akan Melaksanakan Pernikahan.
"Juru Bicara Biasanya dipilih Oleh Keluarga Mempelai Pria/wanita sebagai Pembicara Antara Keluarga Pria/wanita dan Biasanya Kedua Kepala Keluarga yang akan Menikah pastinya Telah memilih Juru bicaranya Masing-masing".
Peran Juru Bicara Sangatlah Penting Karena Menyangkut Kelancaran Rencana Kapan Akan diberlakukannya Resepsi dan Akad nikah yang Telah di Bicarakan sebelumnya oleh pihak keluarga.
Jubir sangat diperlukan Karena Orang Yang di Tuakan akan Mencairkan suasana Yang Tegang Pada saat diskusi Tengah berlangsung,Orang Yang berpengalaman Sebagai Jubir Sangat diandalkan Untuk membuat suasana Menjadi Lebih Menenangkan.
PERAN SEORANG JURU BICARA
Peran seorang Juru Bicara Sangat diperlukan,apalagi dalam penyampaian Pesan atau Amanat agar bisa di sampaikan kepada Pihak Mempelai.
Juru Bicara Menjadi Jembatan Bagi pembicara antara Pihak Mempelai yang ingin melangsungkan Pernikahan,di Acara Pernikahan Seorang Jubir paling susah dicari karena Harus Orang Yang berpengalaman,Karena Menjadi seorang Pembicara di awal kedatangan Membutuhkan Keberanian dalam Menyampaikan pesan.
PERAN YANG DIAMAINKAN SEBAGAI JUBIR
Juru Bicara Harus Berperan sebagai Penengah atau Wasit dalam Pertandingan Olahraga,Juru Bicara Harus Bisa Memainkan Peran sebagai Orang Yang di sepuhkan atau orang yang sudah biasa Berkata-kata.
Baca Juga:Bahaya Pekerjaan Yang Haram