VISTORBELITUNG.COM,Pada Tahun 2011 Lalu,Perompak Somalia Pernah Melakukan Perampokan di Kapal MV Sinar Kudus Milik Indonesia dan Menahan Setidaknya 20 ABK pada saat Itu yang berada di kapal,sebagai Jaminan Uang Tebusan.
"Awalnya Publik Kurang begitu yakin,karena Tidak ada Sikap secara Terang bahwa,akan dilakukan Operasi secara Militer"walaupun banyak yang Mencecar Pada saat Itu dan Meragukan Sikap apa yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia.
Satgas Yang Melibatkan Dua Kapal Fregat yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353,satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu Helikopter,serta beberapa sea raiders dan LCVP dan memgerahkan pasukan Khusus dari Denjaka dengan dibantu oleh Personil dari Denjaka dengan dibantu oleh Personel dari kopaska dan taifib Marinir TNI AL serta Den-81 Kopassus TNI AD.
Operasi Tedsebut dinamakan "Merah Putih" Yang di pimpim Oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Panglima Tertinggi,Laksamana TNI Agus Suhartono,Mayjen TNI (Mar) M.Alfan Baharudin,Kolonel Lait A.Taufiqoerrochman,Kolonel (mar) Suhartono.
Setidaknya dalam satgas Tersebut Berhasil Menewaskan 4 Peromoak Somalia,Yang pada saat Itu Menginginkan Sebuah Tebusan yang sangat Tinggi kepada Pemerintah RI.
Tapi Alhasil demikian setelah seminggu,tanpa Diketahui banyak Orang Tiba-tiba Para ABK dinyatakan selamat,Rupanya Pemerintah yang pada saat itu,Presiden Ke 6 : Susilo Bambang Yudhoyono telah mengambil sikap secara diam-diam di hari pertama setalah ia mengetahui Bahwa kapal MV sinar Kudus di bajark perompak somalia.
Hal tersebut sengaja Presiden rahasiakan di hadapan publik,karena beliau khawatir rencana akan di ketahui pihak Musuh.
Maka dari itulah beliau mengambil sikap diam pada saat itu,setalah berhasil satgas Operasi "Merah Putih" dilaksanakan,barulah Presiden Mengumumkan Bahwa Penyelamatan sandra Berhasil.