 |
| Foto: Rumah Gubuk Tua yang terdapat di pantai Selatan tersebut |
VISTORBELITUNG.COM, Kisah Misteri yang di alami oleh Arifin dan Ke delapan Temannya di Tempat wisata
Pada saat arifin dan Ke delapan Temannya ini sampe disebuah wisata pantai Selatan dan menemukan sebuah pantai yang bagus dan indah tapi tidak ada pengelolaannya.
Pantainya bagus biru dan Putih bersih dan menemukan muara yang besar di pantai Sanggrahan,Pantai malang selatan.
"Arifin menemukan sebuah Gubuk dan ada lampu yang menyala di dekat pantai tersebut, bersama temannya dan sempat mandi serta selfie di pantai tersebut dan lupa waktu dan sudah magrib saat itu".
" Oh... Mungkin itu Jualan, ujar salah satu temannya setelah di dekati ada seorang nenek-nenek rambut putih pake kebaya,"
"Nek... Jualan apa? Ada Soto Mas? Iya nek beli soto 9 es teh 6 dan kopi 3,dan sebelum 5 menit masakan sudah jadi
Dan masakan yang dipesan aneh, pesan 9 jadi 10 Porsi, oh... Pikiran arifin menganggap Mungkin si nenek sudah pikun.
Dan Sempat menanya, kepada nenek tersebut? " Kenapa pantainya tidak dikelola?
"Nenek tersebut menjawab? Iya pantai ya bagus, mungkin nanti ada pengelolanya
Dan saat mau bayar makanan tersebut? Sempat merasa aneh? Saat mau pulang di berikan wejengan dari nenek tersebut, yang memperingati :"ada Ombak besar".
Ini rencananya mau kemana lagi? Sempat di tanya oleh nenek tersebut, "mau beli ikan nek Ujar Arifin
nanti kalo tersesat jangan pernah nengok ke belakang, dan waktu diperjalanan Ke delapan temannya arifin ini mengalami kejadian aneh,muali dari tersesat karena lampu penerangan jalan di sana tidak ada.
Dan mereka ber9 melihat Pasar malam yang begitu ramai dan Meriah,seperti layaknya pasar malam dan Sempat memperhatikan sekeliling nya bahwa pas mengok awalnya biasa saja, tapi setelah lama kelamaan Muka Semua Pengunjung yang ada di pasar malam tersebut rata,tidak ada mata, mulut, alis, hidung dan rata semuanya, yang ada cuma telinga.
"Panik,semuanya akhirnya Bergegas meninggalkanku tempat tersebut dan pada akhirnya mereka bisa pulang ke rumah".
Dan Arifin tersebut mempunyai teman di yang rumahnya tak jauh dari lokasi, pantai selatan tersebut bernama pak waris.
Pak waris Menanyakan kepada Arifin, kenapa gak mampir ke rumahnya?dan Pak waris sempat melihat status arifin yang berada di lokasi tersebut dan Berceritalah arifin, bahwa dia Bertemu dengan nenek-nenek berma mbok sri,julan soto di hutan tersebut.
Yang kemudian di Sanggah oleh pak waris, "mana ada Orang jualan Soto di pantai tersebut mas", ada Pak? Ujar arifin
Yang kemudian menyebutkan nama mbok sri namanya, kemudian Pak waris menyebutkan bahwa disana ada kuburan bernama mbok sri miatin yang merupakan Sinden terkenal pada masa penjajahan Jepang.
Dan menurut cerita dari Pak waris yang merupakan penduduk lokal dipantai tersebut, menyebutkan bahwa Cerita Mbok sri miatin,Sinden ini pernah di undang oleh petinggi militer jepang, karena menang perang di daerah tersebut.
"Disaat Pesata tersebut, petinggi militer jepang tersebut hendak ingin meperkosa Mbok sri miatin ini,namun Mbok sri miatin pada saat itu Berontak sehingga di berondong peluru oleh penjajah Jepang.