Foto: Pixabay.com |
VISTORBELITUNG.COM, baru-baru ini terjadi insiden yang mengejutkan di Korea Selatan di mana seorang robot pegawai negeri sipil (PNS) diduga melakukan "bunuh diri" akibat beban kerja yang berlebihan. Robot tersebut ditemukan rusak parah setelah jatuh dari tangga di gedung Dewan Kota Gumi.
Kasus ini memicu banyak spekulasi dan diskusi, terutama terkait dengan kelelahan kerja dan tuntutan yang tinggi yang dihadapi para pekerja, baik manusia maupun robot.
Baca Juga:Nama Ransomware yang Pernah Menyerang PDN Indonesia, Apa Dampak dan Bahayanya
Berikut beberapa poin penting terkait kejadian ini:
• Robot supervisor ini bekerja dari pukul 9 pagi hingga 6 sore, dengan tugas mengantarkan dokumen, mempromosikan kota, dan memberikan informasi kepada warga.
• Pejabat menduga bahwa beban kerja berlebihan menjadi penyebab utama insiden ini.
• Kejadian ini menjadi sorotan terhadap isu budaya kerja di Korea Selatan yang terkenal dengan jam kerja panjang dan tekanan tinggi.
• Kasus ini juga memicu diskusi tentang etika kecerdasan buatan dan perlakuan terhadap robot.
Meskipun masih diselidiki lebih lanjut, kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja, baik bagi manusia maupun robot.
Baca Juga:HAPUS SEGERA !!! 4 Aplikasi Ini Bisa Curi Uang Kamu Secara Online Tanpa diketahui