Misteri Gunung Qaf: Benarkah Ada di Balik Birunya Langit Nusantara? -->

Misteri Gunung Qaf: Benarkah Ada di Balik Birunya Langit Nusantara?

3 Jun 2025, June 03, 2025

 

Foto:pixabay

VISTORBELITUNG.COM,Tanjung Pandan, Bangka Belitung Islands, Indonesia – Di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan modern, masih ada saja kisah-kisah lama yang terus berbisik, menyelinap di antara fakta dan mitos. Salah satunya adalah Gunung Qaf. Sebuah nama yang mungkin asing di telinga sebagian besar dari kita, namun tak lekang dari perbincangan di kalangan para ulama, ahli spiritual, hingga penjelajah kisah-kisah kuno. Benarkah gunung ini ada? Dan apa hubungannya dengan birunya langit yang kita saksikan setiap hari?


Jauh sebelum peta modern diciptakan, para cendekiawan dan penutur kisah di Timur Tengah, khususnya dalam tradisi Islam klasik dan mitologi Arab, telah lama berbicara tentang Jabal Qaf. Ia bukanlah sembarang gunung yang bisa ditemukan di jajaran Himalaya atau Andes. Gunung Qaf digambarkan sebagai sebuah entitas raksasa, gunung kosmik yang melingkari seluruh bumi, berfungsi sebagai "pasak" atau penopang agung agar planet ini tidak berguncang.


Bayangkan, sebuah gunung yang begitu besar, menjulang tinggi hingga ujung cakrawala, menjadi dinding tak terlihat yang menjaga keseimbangan dunia. Inilah konsep Gunung Qaf yang paling populer.


Salah satu gambaran paling mencengangkan tentang Gunung Qaf adalah material pembentuknya. Dalam banyak riwayat, gunung ini dipercaya terbuat dari zamrud hijau raksasa yang memancarkan cahaya terang. Sebuah keyakinan yang menggetarkan adalah bahwa pantulan cahaya hijau inilah yang kemudian menjadi sebab mengapa langit di atas kita tampak biru, atau bahkan kehijauan di waktu tertentu. Sebuah penjelasan yang memadukan keajaiban alam dengan sentuhan metafisika yang dalam.


Tak hanya sebagai penopang dunia, Gunung Qaf juga dikenal sebagai tempat tinggal bagi makhluk-makhluk gaib. Jin, malaikat, dan bahkan para wali Allah yang tersembunyi dari pandangan manusia biasa, dipercaya mendiami wilayah misterius ini. Ada kisah yang menyebutkan pertemuan para nabi dengan penghuni Qaf, menambah aura sakral dan tak terjamah pada gunung ini.


Dalam literatur sufi, Gunung Qaf seringkali menjadi simbol perjalanan spiritual yang tak terhingga sulitnya. Mendaki Qaf bukan hanya tentang menaklukkan ketinggian fisik, melainkan juga menembus batas-batas kesadaran, mencapai makrifat, dan pengetahuan mendalam tentang hakikat ilahi. Sebuah pencapaian spiritual yang hanya bisa diraih oleh mereka yang benar-benar bertekad dan mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa.


Meskipun Gunung Qaf tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an sebagai gunung nyata, banyak ulama dan penafsir mengaitkannya dengan Surah Qaf (Surah ke-50) yang diawali dengan huruf tunggal "Qaf" (ق ۚ). Ayat pembuka surah ini, "Qaf. Demi Al-Qur'an yang mulia," seringkali menjadi dasar diskusi tentang kemungkinan isyarat terhadap keberadaan atau makna simbolis dari gunung ini.


Namun, perlu digarisbawahi, hingga kini, tidak ada bukti ilmiah atau geografis yang dapat menunjukkan keberadaan Gunung Qaf secara fisik. Ini lebih merupakan sebuah konsep mitologis dan simbolis dalam tradisi Islam dan Arab, yang memperkaya khazanah pemikiran klasik dengan makna filosofis dan spiritual yang mendalam.


Jadi, di balik birunya langit Tanjung Pandan yang kita saksikan hari ini, mungkin ada cerita lain yang bersembunyi. Cerita tentang sebuah gunung zamrud raksasa yang terus menopang dunia, dan menjadi gerbang menuju dimensi-dimensi yang belum terungkap. Percaya atau tidak, kisah Gunung Qaf tetap menjadi pengingat akan misteri semesta yang tak terbatas.


TerPopuler