 |
| Foto:pixabay |
VISTORBELITUNG.COM,Tanjung Pandan, Bangka Belitung Islands, Indonesia – Misteri Gunung Qaf tak pernah usai. Jika keberadaannya saja masih menjadi teka-teki abadi dalam mitologi dan tradisi spiritual, lantas apa yang ada di baliknya? Sebuah pertanyaan yang mengundang imajinasi dan rasa penasaran, membawa kita menyelami riwayat-riwayat kuno yang menggambarkan dimensi alam gaib yang tak terbayangkan oleh akal manusia.
"Lupakan peta geografis atau citra satelit, sebab "setelah dinding Gunung Qaf" bukanlah area yang bisa dijangkau oleh penjelajah biasa. Ini adalah alam spiritual yang murni, tempat di mana logika duniawi tak lagi berlaku."
Salah satu riwayat paling menakjubkan menyebutkan bahwa di balik Gunung Qaf terhampar sebidang tanah putih yang maha luas. Ukurannya konon seluas tujuh kali lipat dari dunia yang kita huni ini! Uniknya, tanah ini diceritakan tidak ditumbuhi oleh tumbuhan apapun, namun dipenuhi secara luar biasa oleh malaikat-malaikat.
Bahkan, saking padatnya populasi malaikat di sana, digambarkan bahwa jika sebatang jarum dijatuhkan, niscaya ia akan mengenai salah satu malaikat. Mereka senantiasa bertasbih dan memuji kebesaran Allah SWT tanpa henti, menggambarkan kesucian dan ketaatan yang sempurna di dimensi tersebut. Sebuah gambaran yang membuat bulu kuduk merinding, membayangkan lautan malaikat yang tak terhitung jumlahnya.
Tak hanya hamparan putih, beberapa kisah, seperti yang ditemukan dalam riwayat perjalanan spiritual, menggambarkan keberadaan puluhan ribu kota (sekitar 40.000 kota!) yang megah di balik Qaf. Kota-kota ini konon dibangun dari emas dan perak murni, dan tidak mengenal siang maupun malam karena diterangi oleh cahaya abadi yang bukan berasal dari matahari atau bulan.
Penghuni kota-kota nan gemerlap ini juga adalah malaikat-malaikat yang tak pernah berhenti mengagungkan Sang Pencipta. Ini melukiskan sebuah peradaban ilahiah yang luar biasa, di mana seluruh kehidupan didedikasikan untuk ibadah dan pengagungan. Sebuah pemandangan yang tak terlukiskan oleh kata-kata, apalagi oleh mata manusia.
Narasi lain menambahkan lapisan misteri dengan menyebutkan bahwa Gunung Qaf dikelilingi oleh samudra yang teramat luas, seolah menjadi batas terakhir dari dunia material. Dan yang lebih menggemparkan, di atas samudra ini, diyakini terdapat pintu gerbang yang menuju ke surga dan neraka. Ini semakin menegaskan peran Qaf sebagai pemisah antara alam fana dan alam keabadian, gerbang menuju takdir akhir setiap jiwa.
Jadi, apa yang ada setelah dinding Gunung Qaf bukanlah gurun pasir atau pegunungan lain yang bisa dijelajahi. Ia adalah alam gaib yang tak terjangkau oleh indra fisik kita. Sebuah dimensi di mana waktu dan ruang bisa jadi memiliki makna yang berbeda, dihuni oleh makhluk-makhluk spiritual, dan menyimpan rahasia penciptaan yang tak terbatas.
Mencapai atau melihat "setelah dinding Gunung Qaf" diyakini hanya bisa dilakukan melalui karunia spiritual atau izin ilahi, seperti yang diberikan kepada para nabi dan wali agung. Kisah-kisah ini bukan sekadar dongeng pengantar tidur, melainkan undangan untuk merenungkan kebesaran alam semesta, keterbatasan akal manusia, dan keagungan Sang Pencipta.
Setelah membaca ini, apakah Anda merasa penasaran untuk mengetahui lebih banyak tentang rahasia alam gaib dalam tradisi spiritual?