Latar Belakang Keberadaan SCP-4217 -->

Latar Belakang Keberadaan SCP-4217

22 Sept 2025, September 22, 2025

 

Foto:SCP-4217

VISTORBELITUNG.COM,Dalam dunia fiksi ilmiah SCP Foundation, setiap entitas anomali memiliki kisahnya masing-masing. Salah satu yang menarik perhatian adalah SCP-4217, sebuah entitas yang menggabungkan elemen mitologi, sejarah, dan teror kosmik. SCP-4217, yang dikenal juga sebagai "The Kraken of the Atlantic," bukanlah sekadar monster laut biasa. Kisahnya saling terjalin dengan sejarah maritim dunia, khususnya pada masa Perang Dunia I.


Awalnya, SCP-4217 dicatat sebagai legenda kuno yang beredar di kalangan pelaut, mirip dengan mitos Kraken atau Leviathan. Namun, yayasan mulai menaruh perhatian serius pada tahun 1914, ketika laporan-laporan tentang kapal-kapal yang menghilang secara misterius di Atlantik Utara meningkat drastis. Laporan-laporan ini datang dari berbagai pihak, termasuk kapal dagang, kapal nelayan, dan bahkan kapal perang dari berbagai negara yang terlibat dalam Perang Dunia I.


Pada masa itu, penghilangan kapal seringkali dikaitkan dengan aktivitas U-boat (kapal selam) Jerman. Namun, tim peneliti yayasan menemukan pola yang janggal. Beberapa kapal dilaporkan tenggelam dengan kerusakan yang tidak konsisten dengan torpedo. Ada kesaksian dari beberapa saksi mata yang selamat yang menggambarkan tentakel raksasa, mata bercahaya, dan suara-suara aneh dari dalam laut. Yayasan mulai menyadari bahwa ancaman yang mereka hadapi bukanlah buatan manusia.


Perang Dunia I menjadi penyamaran sempurna bagi SCP-4217. Kekacauan dan kabut perang memungkinkan entitas ini berburu tanpa terdeteksi. Setiap kapal yang hilang di Atlantik selama perang dapat dengan mudah dicatat sebagai korban torpedo, ranjau, atau badai. Ini memberikan SCP-4217 lingkungan yang ideal untuk berburu secara besar-besaran, memanfaatkan lalu lintas kapal yang padat dan ketidakmampuan pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya investigasi untuk kasus-kasus anomali.


Yayasan menemukan bahwa SCP-4217 tidak hanya membunuh untuk bertahan hidup, tetapi juga memiliki kecerdasan dan pola perilaku yang rumit. Entitas ini tampaknya tertarik pada teknologi dan mesin, seringkali menargetkan kapal yang memiliki mesin uap besar. Ada teori yang menyebutkan bahwa SCP-4217 menangkap kapal-kapal ini untuk tujuan yang tidak diketahui, bukan hanya sekadar menghancurkannya.


Operasi penemuan dan penahanan SCP-4217 merupakan salah satu operasi paling berbahaya dalam sejarah Yayasan. Setelah melacak pola pergerakannya selama bertahun-tahun, tim gabungan dari angkatan laut dan Yayasan berhasil menemukan SCP-4217 di dalam Palung Atlantik Utara, sebuah area yang sangat dalam dan terpencil. Di sana, mereka menemukan bukti keberadaan SCP-4217 dalam bentuk ratusan bangkai kapal yang tampaknya ditumpuk dan diatur dengan sengaja, membentuk sebuah struktur besar di dasar laut.


Temuan ini mengubah pemahaman Yayasan tentang entitas ini. SCP-4217 bukanlah hewan liar yang mengamuk, melainkan entitas dengan tujuan dan mungkin bahkan peradaban bawah air. Bangkai-bangkai kapal yang ditemukan termasuk kapal-kapal kuno dari berbagai era, menunjukkan bahwa SCP-4217 telah ada dan berburu selama berabad-abad, jauh sebelum Perang Dunia I.


Dengan klasifikasi sebagai Keter, SCP-4217 kini menjadi salah satu anomali paling berbahaya yang diketahui oleh Yayasan, bukan hanya karena ukurannya yang kolosal, tetapi juga karena misteri di balik tujuannya. Keberadaannya diyakini menjadi alasan di balik banyak hilangnya kapal bersejarah, mulai dari kapal dagang Viking hingga kapal perang modern, yang semuanya disembunyikan di bawah tirai perang dan mitologi.

TerPopuler