Mata-mata MOSSAD Terpidana Digantung di Qom Setelah Mahkamah Agung Tegakkan Hukuman Mati di IRAN -->

Mata-mata MOSSAD Terpidana Digantung di Qom Setelah Mahkamah Agung Tegakkan Hukuman Mati di IRAN

Oct 20, 2025, October 20, 2025

 

Foto:x / Kepolisian Iran

VISTORBELITUNG.COM,QOM, IRAN – Seorang pria yang dihukum karena spionase untuk dinas intelijen Israel, Mossad, telah dieksekusi dengan cara digantung hari ini di kota Qom, menurut laporan dari media pemerintah dan sumber-sumber yudisial. Eksekusi tersebut dilakukan setelah Mahkamah Agung menguatkan hukuman matinya dan menolak permohonan grasi (pengampunan) yang diajukannya.


Terpidana, yang identitasnya belum segera dirilis, dinyatakan bersalah atas spionase, berbagi informasi rahasia, dan bekerja sama dengan negara asing yang memusuhi, khususnya Israel.


Catatan yudisial menunjukkan bahwa individu tersebut memulai pekerjaan rahasianya dengan Mossad pada Oktober 2023. Aktivitasnya dilaporkan termasuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi nasional yang sensitif.


Namun, operasinya berumur pendek, karena ia diidentifikasi dan kemudian ditangkap pada Februari 2024 oleh pasukan keamanan Iran. Penangkapan cepat ini menyoroti upaya berkelanjutan oleh badan-badan kontra-intelijen negara itu untuk membasmi agen-agen asing.


Setelah penangkapannya, individu tersebut diajukan ke pengadilan, di mana ia secara resmi dijatuhi hukuman mati. Hukuman tersebut didasarkan pada dakwaan serius Efsad fil-Arz (korupsi di muka bumi), sebuah pelanggaran berat yang sering digunakan dalam kasus spionase di bawah undang-undang pidana Iran.


Hukuman tersebut kemudian berlanjut melalui sistem peradilan, dengan Mahkamah Agung pada akhirnya menguatkan hukuman mati. Permintaan terakhirnya untuk keringanan hukuman sebuah petisi grasi ditolak, membuka jalan bagi eksekusi yang akan dilakukan hari ini di Qom.


Eksekusi ini berfungsi sebagai peringatan keras bagi mereka yang terlibat dalam atau mempertimbangkan tindakan spionase dan kerja sama dengan dinas intelijen asing.


Artikel ini didasarkan pada informasi yang dilaporkan oleh sumber-sumber yudisial dan media pemerintah. Rincian lebih lanjut mengenai identitas individu yang dieksekusi dan sifat spesifik dari informasi yang dibagikan belum diungkapkan.

TerPopuler