![]() |
| Foto:x |
VISTORBELITUNG.COM- Raksasa teknologi keuangan yang bergerak di ranah aset digital, Ripple, baru-baru ini membuat gebrakan yang mengguncang jagat kripto dan pasar keuangan tradisional.
Perusahaan yang terkenal dengan solusi pembayaran berbasis XRP ini dilaporkan mengalokasikan dana fantastis, sekitar $4 Miliar AS (atau setara dengan lebih dari Rp62 Triliun, dengan kurs Rp15.500 per Dolar AS), untuk membangun serangkaian layanan keuangan institusional yang ambisius.
Investasi masif ini memiliki satu tujuan utama: menjembatani kesenjangan antara dunia kripto yang inovatif dengan Wall Street yang konservatif.
Dana jumbo tersebut akan difokuskan untuk mengembangkan empat layanan kunci yang sangat dibutuhkan oleh lembaga keuangan besar (institusional), yang selama ini masih ragu untuk sepenuhnya terjun ke dunia aset digital:
1. Prime Brokerage (Pialang Utama)
Layanan ini akan memungkinkan lembaga keuangan untuk memiliki akses terpusat ke berbagai layanan perdagangan, mulai dari eksekusi pesanan, manajemen risiko, hingga margin financing. Ini adalah infrastruktur wajib bagi bank investasi besar.
2. Custody (Layanan Penitipan Aset)
Isu keamanan aset digital adalah penghalang terbesar bagi Wall Street. Ripple berencana membangun solusi custody tingkat institusional yang sangat aman dan teregulasi, memastikan aset digital klien disimpan dengan standar keamanan tertinggi.
3. Treasury Tools (Perangkat Manajemen Keuangan)
Ripple akan mengembangkan alat untuk membantu perusahaan mengelola kas dan likuiditas dalam aset digital secara efisien. Ini mencakup solusi untuk pembayaran lintas batas (yang memang menjadi spesialisasi Ripple) dan manajemen modal kerja.
4. Stablecoin Push (Dorongan Stablecoin)
Ripple secara agresif akan mendorong peluncuran stablecoin miliknya sendiri. Kehadiran stablecoin yang didukung dengan regulasi dan transparansi tinggi diharapkan dapat menjadi 'jembatan' yang mulus bagi perusahaan tradisional untuk bertransaksi tanpa volatilitas harga kripto seperti Bitcoin atau XRP.
Keputusan Ripple untuk berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur institusional ini bukan tanpa alasan. Pasar keuangan tradisional membutuhkan pintu gerbang yang terpercaya, aman, dan patuh regulasi untuk mengakses likuiditas aset digital.
"Dengan investasi $4 Miliar ini, Ripple secara tegas menunjukkan komitmennya untuk memimpin gelombang adopsi kripto oleh institusi. Mereka tidak hanya menjual XRP, mereka menjual solusi infrastruktur lengkap yang dibutuhkan oleh pemain terbesar di pasar keuangan," ujar seorang analis pasar kripto.
Langkah ini diprediksi akan mengubah peta persaingan. Ripple kini tidak hanya bersaing dengan platform kripto lain, tetapi juga menantang bank-bank tradisional dan penyedia layanan keuangan besar yang bergerak lambat dalam menyambut aset digital.
Jika rencana ini berjalan mulus, Ripple bisa menjadi 'palang pintu' utama yang menghubungkan triliunan dolar yang dikelola oleh Wall Street dengan pasar aset digital yang terus tumbuh pesat.
