VISTORBELITUNG.COM,Pernikahan merupakan moment yang sangat sakral bagi dua mempelai melangsungkan pernikahan.
Namun di setiap daerah memiliki keistimewaan masing-masing dalam melaksanakan acara pernikahan karena dipengaruhi oleh budaya dan Adat di setiap Masing-masing wilayah.
Salah satunya yang Mempunyai tradisi Unik dalam acara pernikahan yaitu di daerah Belitung yang masih memegang adat budaya Melayu.
Baca Juga:Drive Online Kena Suspend Gara-gara Costumer Komplain Ke Kantor Hanya karena Musik Sholawatan
Dalam pernikahan adat di Belitung,ada yang namanya "Berebut Lawang" dimana Kondisi tersebut ada dalam sesi acara pernikahan ketika mempelai pria sampai ke rumah mempelai wanita.
Terjadinya proses penghadangan atau penyekatan dan tidak di izinkan mempelai pria masuk,sampai ada yang beradu pantun untuk memasuki Rumah mempelai wanita.
Selama Tuan rumah mempelai wanita belum mengizinkan masuk,apabila belum melakukan Sesi Pantun untuk masuk.
Dan Sesi Berlawanan Pantun inilah di sebut dengan istilah "Berebut Lawang" dalam arti bahasa Indonesia yaitu "Rebutan Pintu".
Berebut Lawang ada Yang dalam sesi berbalas pantun tersebut,tuan rumah mempelai pria yang mendatangi rumah mempelai wanita harus Membayar Sejumlah uang setiap kali berbalas pantun di setiap Langkah sebelum masuk ke dalam kamar mempelai wanita.
Dan mempelai pria dalam hal ini,belum langsung di izinkan masuk hingga Prosesi berebut Lawang di izinkan oleh tuan rumah mempelai Wanita.