 |
| Foto: Ilustrasi /rumah bekas gantung diri |
VISTORBELITUNG.COM, pada tahun 2015 aku Mendapatkan Kabar bahwa Mertuaku Membeli Sebuah Funah Dengan harga Yang sangat Murah yaitu sektar 120 Juta dengan ukuran luas tanah 180 M, tentu aku dan suami menyambut berita itu dengan suka cita karena selama ini mertuaku itu hidup berpindah-pindah kontrakan setiap tahunnya.
Setelah mebeli rumah itu mertuaku memutuskan ubtuk langsung merehab runah itu agar layak ditempati,di hari syukuran rumah baru, aku memutuskan untuk menginap di rumah mertuaku untuk membantu saat acara berlangsung, aku ingat betul kejadian itu waktu itu aku sedang berada di dapur untuk menyiapkan beberapa kue sendiri karena semua keluarga berada di ruang depan, namun saat aku sedang fokus memotong-motong kue bolu aku mendengar suara perempaun mentertawakanku "hi.... Hi.... Hi...!!!
" Suara itu terdengar di telingaku namu aku mengabaikannya... Hihi.... Hi. Hi heh heh...!! Seperti sedang memanggilku akun bergeming, berusaha, mengabaikan tiba-tiba hembusab nafas terasa di tengkuk leherku saat itu juga seluruh buku kudukku berdiri,untung saja saat itu ada tetangga mertuaku tiba-tiba masuk ke dapur untuk membantuku.....
Setelah acara selesau, aku dab suami memutuskan untuk segera pulang ke runag kami, saat tiba di rumah langsung saja aku ceritakan kepada suamiku tentang apa yang aku alami dirumah ibunya, tapi suami berkata mungkin itu cuma perasaanku saja...
"Esokan harinya, mertuaku dagang kerumah kami untuk menjemput anak kami mengajak untuk menginap di rumahnya,karena kejadian kemarin aku memutuskan untuk tidak ikut jadi hanya membawa anakku saja...
" Anehnya, setelah pulang dati rumah neneknya/mertuaku badan anakku selalu demam, suamiku bilang mungkin anakku kecapekan jadi kami memutuskan untuk membawa anak kami untuk pijat tradisional anak yang terkenal di kampungku sebut saja namanya mbah murni, beliau berkata bahwa anakku di ganggu mahluk halus, beliau bertanya habis dimana kenapa banyak sekali yang menempel, aku hanya berkatw habis dari rumah neneknya, setelah itu mbah murni mulai memijat tubuh anakku, anehnya setelah pihak dari tempat mbah murni anakku langsung merasa sehat dan ceria lagl... "
Karena beberapa kali anakku selalu sakit habis pulang dari rumah mertuaku, aku jadi curiga ada apa dengan rumah mertuaku..
Saat aku akan berkunjung ke rumah mertuaku amu mampir dulu untuk bebelanja di salah satu mart di dekat rumah mertuaku, tanpa sengaja aku bertemu teman sekolah Dasarku dulu, nama-Nya dina kami banyak mengobrol dan dia mengajakku mampir ke rumahnya habg ternyata beda beberapa block dengan rumah mertuaku. .
Saat tiba dirumah dina aku mulai bertanya dengan dina tentang asal usul runag yang di beli oleh mertuaku kenapa bjsa harganya semurag itu, tapi dina hanya bilang bahwa rumah mertuaku itu berhantu karena ramai diberikan dinkomplek itu bahwa pernah ada yang melihat sosok perempuan berbajuh putih yang biasa kita sebut dengan kuntilanak sedang mengayunkan kakinya di balkon rumah mertuaku, dina bilang mungkin karena berhantu rumahnya jadi dijual murah
"Dina tidak bisa menjelaskan secara pasti, karena dia juga merupakan warga baru di komplek itu, dia menyarankan agar aku bertanya kepada tetangga yang ada di sekitar rumah mertuaku saja...
" setelah berkunjung dari rumah diba aku langsung pergi kerumah mertuaku,namun rumah mertuaku kosong, dan aku memutuskan untuk duduk di teras rumah, Tiba-tiba tukang kredit datang ke arahku dan menawarkan beberapa barang dan dia berkata
"Kemarin aku liat dati kuar rumahnya rame ada anak kecil dan mbak-mbak lagi duduk di ruang tamu tapi sayang panggil-panggil diam saja padahal saya mau tawarin dasternya, dasternya bagus" Ujar si tukang kredit itu
"Aku bilang bahwa kamarin mertuaku lagi tidak ada di rumah bang ada acara dilauar kota dan juga yang tinggal du rumah ini hanya mertuaku suami istri dan adik laki-laki suamiku tidak ada anak kecil apalagi perempuan muda...
(Bersambung)...