Cerita Horor Santet Ulat Bulu BINTINU -->

Cerita Horor Santet Ulat Bulu BINTINU

20 Mar 2024, March 20, 2024

Foto:Sumber/fb/ Alif Halim II

 

" teluh hiled bintinu " 14

( santet ulat bulu bintinu )


VISTORBELITUNG.COM,uwa haji baru menyelasaikan shallat duha di surau kecil di samping rumah yang di tempati keluarga juragan aceng .


dan terdengar ada yang mengucapkan salam di luar surau


"Asallamuallikum yayi "


wa haji seperti sudah tahu siapa yang datang dan mengucapkan salam , 


"walaikum salam kakang "


uwa haji beranjak dan pergi untuk menemui seseorang di luar surau ,


terlihat seseorang ini adalah eyang sangyang tikoro yang tadi bertemu dengan ujang


wa haji turun dari surau dan menyambut eyang sangyang tikoro dan mengajak masuk kedalam 


" haturan kakang : ucap wa haji sambil menjabat tangan eyang sangyang tikoro ,


dan wa haji menyakan atas kedatangan eyang sangyang tikoro secara mendadak dan ada keperluan apa , 


" yayi , kakang datang kesini untuk melihat anak nya juragan aceng ,  yang terkena teluh bintinu " eyang sangyang tikoro mengutarakan maksud dan tujuan nya


" kakang sudah tahu siapa dalang di balik semua ini , dan ini teluh bukan kiriman dari manusia tapi kiriman dari bangsa seperti kakang


wa haji pun mendengarkan dan sesekali mengangukan kepala tanda mengerti ,


" iya kakang , yayi juga sudah tahu dari awal dan si haur nunggul yang memberi tahukan siapa dalang semua ini "


" kakang tadi sudah memberi tahu kan ujang  karena yang namanya amat telah meminta tumbal , dan malam ini malam purnama di awal tahun


tapi kakang memberi tahu kan ujang dengan tidak secara langsung dan tidak memberi

 tahukan dengan jelas " ucap eyang tikor


" jadi tindakan kita bagimana kakang " tanya wa haji 


" biarkan ujang yang menyelesaikan ini , dan biarakan tumbal itu memakan tuan nya sendiri " tutup eyang sangyang tikoro


***

ujang yang dari tadi berjalan dengan pertanyaan pertanyaan dalam pikiran nya sekarang sudah ada depan rumah nya pak amat , dan ujang merasa aneh saat melihat rumah besar tapi begitu kelam dan suram terlihat oleh ujang dan perasaan ujang peka dan mengingat kata kata wa haji


"astagfirullah " apa ini maksud dari wa haji


dan ujang sekarang sadar dan teringat dengan mang osin ,  dan teringat juga perkataan kakek misterius yang di jumpai nya tadi , 


berarti yang harus di tolong itu mang osin , tidak berpikir lama ujang berbalik dan lari untuk mengejar mang osin , 


*** 

mang osin yang masih berjalan sambil sesekaki melihat tas yang ia bawa , terlihat tersenyum sanbil berkata 


" neng ,geulis ni bapak bawa uang dan baju buat eneng , neng punya baju baru dan nanti bisa makan enak " itu kata kata mang osin. 


dia tidak tahu bahawa marabahaya lagi menunggu nya ,  pas di pertigaan jalan mang osin memotong jalan agar cepat sampai ke rumah nya.  dan mang osin melewati jalan setapak dan melewati sawah 


***

ujang yang berlari sambil berteriak teriak memanggil mang osin 


" mang. ..amang " ujang memanggil manggil manh osin tapi tidak ada jawaban


sesampai nya di pertigaan jalan. .ujang kembali berlari lurus untuk menuju ke rumah mang osin , ujang berlari sekuat tenaga agar bisa menyelamatkan keluarga mangs osin dari tum*al pak amat


ujang tidak menghiraukan lelah , capek atau sakit yang ada dalam pikiran nya hanya keselamatan keluarga mang osin


sudah terlihat rumah nya mang osin ,terlihat anak mang osin yang berumur sekitaran 5 tahun lagi bermain boneka di halam rumah


dengan nafas yang ngos ngosan karena berlari ujang bertanya ke istri mang osin


" bbbii bibbbi mang osin ada "


" belum pulang jang : ada apa gitu jang, kayak nya penting " kata bi aroh istri nya kang ujang


" nanti dah bi saya jelasin , yang penting mang osin nya ada dulu " kata ujang


ujang langsung menjatuhkan diri di bale bale yang ada di depan rumah , yang begitu sejuk karena bale bale ini ada bawah pohom sawo.  


terlihat mang osin sudah berjalan mendekat ke rumah nya.  dan sambil berteriak teriak memanggil anak bungsu nya 


" imas ,imas abah pulang " sambil berlari kecil mang osin menghampiri imas anak nya yang bungsu


" tuh jang si amang sudah datang " kata bi aroh


" alhamdulillah " ucap ujang


setelah mang osin datang , mang osin kaget ada ujang 


" lah jang tadi katanya mau pulang mau bersihin rumah dan mau ke makom si emak "

kata mang osin ke ujang


" ini lebih penting mang , ini menyangkut nyawa ," kata ujang menjawab pertanyaan mang osin


mang osin heran dan bertanya tanya kenapa ujang ngomong begitu dan ada apa 


" mang boleh saya minta bingkisan itu " kata ujang


" ada apa jang" ini kan cuman uang,makanan dan baju saja pemberian juragan amat ," kata mang osin


" nanti mang osin lihat sendiri apa yang ada dalam bingkisan itu"

TerPopuler