Anjingnya nurut dan peduli sama owner-nya. Tapi di suatu malam, sang pemilik mergokin anjingnya kebangun. Anjing itu berdiri di luar pintu kamar pemiliknya yang dibatasin pagar pendek. Dia ngeliatin pemiliknya yang sedang tertidur.
Pemiliknya bodo amat, berpikir mungkin anjingnya udah mulai betah di lingkungan barunya. Tapi, ternyata anjing tersebut selalu ngelakuin itu dan bikin takut pemiliknya.
Biasanya sang pemilik ajak dia main sampai dia kecapekan, dan ketiduran pas malemnya.
Tapi tetep aja, anjing tersebut ngeliatin dia setiap malem.
Sang pemilik bawa dia ke dokter hewan buat dicek, dan hasilnya aman aman aja.
Akhirnya dia datengin tempat di mana dia adopsi anjing tersebut buat minta kejelasan.
Pekerja di sana mengaku, kalau pemilik sebelumnya pengen buang dia karena istrinya hamil, orang tersebut ngerasa ga sanggup buat urus dia lagi.
Terus pemilik lamanya nungguin dia tertidur lelap untuk dibawa ke tempat tampung hewan.
Pas anjing tersebut terbangun, dia sadar kalau dia udah dibuang. Akhirnya dia trauma berat. Dia jadi susah buat percaya sama orang lain dan takut jika dia dibuang lagi ketika lagi tidur.
Mengetahui hal ini, sang pemilik baru langsung nangis, lalu dia copot pagar di depan pintu kamarnya dan mindahin tempat tidur anjingnya ke kamarnya, tepat di sebelah kasur dia. Dia berharap, ini bikin kepercayaan anjingnya terhadap dia meningkat dan sembuh dari rasa takutnya.