Foto:pixabay.com |
VISTORBELITUNG.COM,Cerita horor adalah jenis cerita fiksi yang bertujuan untuk menciptakan rasa takut, ngeri, dan ketegangan pada pembacanya. Cerita horor biasanya melibatkan elemen-elemen supernatural, seperti hantu, monster, atau kutukan.
Beberapa ciri umum cerita horor:
Tema: Kematian, kegelapan, kejahatan, dan kegilaan.
Suasana: Misterius, mencekam, dan penuh ketegangan.
Tokoh: Seringkali protagonisnya adalah orang biasa yang terjebak dalam situasi berbahaya.
Plot: Biasanya penuh dengan twist dan turn yang tak terduga.
Gaya bahasa: Menggunakan bahasa yang deskriptif dan penuh dengan metafora untuk menciptakan efek yang menakutkan.
Fungsi cerita horor:
1.Hiburan: Memberikan sensasi menegangkan dan menyenangkan bagi pembacanya.
2.Katarsis: Membantu pembaca untuk menghadapi rasa takut dan kecemasan mereka.
3.Kritik sosial: Mengkritik aspek-aspek negatif dari masyarakat.
4.Eksplorasi psikologis: Menjelajahi sisi gelap dari jiwa manusia.
Contoh cerita horor:
1.Novel: "The Shining" oleh Stephen King, "The Exorcist" oleh William Peter Blatty, "It" oleh Stephen King.
2.Film: "The Exorcist", "The Shining", "It Follows", "Hereditary".
3.Cerpen: "The Tell-Tale Heart" oleh Edgar Allan Poe, "The Monkey's Paw" oleh W.W. Jacobs, "The Lottery" oleh Shirley Jackson.
Cerita horor telah menjadi bagian dari budaya manusia selama berabad-abad. Cerita horor dapat membantu kita untuk menghadapi rasa takut dan kecemasan kita, serta untuk mengeksplorasi sisi gelap dari jiwa manusia.