 |
| Foto:pixabay.com |
VISTORBELITUNG.COM, Di kaki Gunung Merapi yang megah, terhampar sebuah desa kecil bernama Desa Ardiwono. Desa ini terkenal dengan keramahan penduduknya dan keindahan alamnya yang masih asri. Namun, di balik ketenangannya, Desa Ardiwono menyimpan sebuah legenda kelam tentang Bukit Angker, sebuah bukit yang diselimuti kabut tebal dan menyimpan kisah tragis.
Konon, pada masa lampau, Bukit Angker merupakan tempat tinggal seorang gadis cantik bernama Larasati. Larasati terkenal dengan kecantikannya yang luar biasa dan suaranya yang merdu. Namun, dia memiliki kutukan yang mengerikan. Setiap malam, dia akan berubah menjadi wanita berambut panjang dan berwajah mengerikan, dan jeritannya yang memilukan akan terdengar di seluruh desa.
Suatu hari, seorang pemuda bernama Rian datang ke Desa Ardiwono. Dia terpikat oleh keindahan desa dan keramahan penduduknya. Namun, dia juga mendengar cerita tentang Bukit Angker dan kutukan Larasati. Rian tidak takut dengan cerita-cerita itu, dia malah penasaran dan ingin mencari tahu kebenarannya.
Pada suatu malam, Rian memutuskan untuk mendaki Bukit Angker. Dia ingin melihat sendiri apakah legenda tentang Larasati itu benar. Perjalanan Rian tidak mudah. Dia harus melewati jalanan yang terjal dan hutan yang lebat. Kabut tebal pun menyelimuti Bukit Angker, membuat Rian semakin sulit untuk melihat jalannya.
Akhirnya, Rian berhasil mencapai puncak Bukit Angker. Dia melihat sebuah gua tersembunyi di balik air terjun yang indah. Rasa penasarannya mendorongnya untuk masuk ke dalam gua. Di dalam gua, Rian menemukan sebuah ruangan yang gelap dan lembab." Di tengah ruangan itu", dia melihat seorang wanita berambut panjang dan berwajah mengerikan. Wanita itu adalah Larasati.
Rian tidak takut dengan Larasati. Dia justru merasa kasihan padanya. Dia ingin membantu Larasati untuk menghilangkan kutukannya. Rian pun menceritakan kisahnya kepada Larasati. Dia mengatakan bahwa dia datang ke Desa Ardiwono untuk mencari kebenaran dan ingin membantu Larasati.
Larasati tersentuh oleh ketulusan Rian. Dia menceritakan kisahnya kepada Rian. Dia mengatakan bahwa dia dikutuk oleh seorang penyihir jahat karena menolak cintanya. Kutukan itu hanya bisa dihilangkan dengan cinta sejati.
Rian dan Larasati saling jatuh cinta. Cinta mereka yang tulus berhasil menghilangkan kutukan Larasati. Larasati kembali menjadi wanita cantik yang dulu. Rian dan Larasati pun hidup bahagia di Desa Ardiwono.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Suatu hari, Rian pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Dia meninggalkan Larasati sendirian di rumah. Di tengah perjalanan, Rian mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Ketika Rian meninggal, kutukan Larasati kembali lagi. Jeritannya yang memilukan kembali terdengar di seluruh desa. Larasati diliputi kesedihan dan penyesalan. Dia tidak sanggup hidup tanpa Rian.
Suatu malam, Larasati memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dia kembali ke Bukit Angker dan melompat dari puncak bukit. Jeritannya yang terakhir terdengar di seluruh desa, dan sejak saat itu, Larasati tidak pernah terlihat lagi.
Legenda tentang Larasati dan Bukit Angker terus diceritakan turun-temurun oleh penduduk Desa Ardiwono. Kisah tragis mereka menjadi pengingat bahwa cinta sejati tidak selalu mudah didapatkan dan harus dijaga dengan sepenuh hati.