Foto:pixabay.com |
VISTORBELITUNG.COM,Langit malam diselimuti kabut tebal. Angin menderu kencang menerpa jendela tua, menghasilkan suara gesekan yang menyeramkan. Di dalam rumah tua yang remang-remang, seorang pemuda bernama Rian terjebak sendirian.
Rian datang ke rumah tua ini bersama teman-temannya untuk berburu hantu. Namun, saat mereka sedang menjelajahi ruangan demi ruangan, Rian terpisah dari mereka dan terkunci di dalam kamar.
Ketakutan mulai menyelimuti Rian. Suara-suara aneh terdengar dari berbagai sudut ruangan. Bayangan-bayangan bergerak di kegelapan. Rian mencoba membuka pintu, tapi sia-sia. Dia terjebak.
"Rian mulai panik. Dia berteriak meminta tolong, tapi tak ada yang mendengarnya. Semakin lama, rasa takutnya semakin menjadi. Dia melihat sesosok bayangan tinggi mendekatinya. Bayangan itu berwajah pucat dengan mata merah menyala."
Rian menjerit ketakutan. Dia meraba-raba mencari benda apa pun yang bisa dia gunakan untuk melawan bayangan itu. Tiba-tiba, dia menemukan sebuah senter di atas meja. Dia menyalakan senter itu dan mengarahkannya ke bayangan itu.
Bayangan itu mundur sejenak, silau oleh cahaya senter. Rian memberanikan diri dan berlari ke arah pintu. Dia menendang pintu dengan sekuat tenaganya, dan pintu itu pun terbuka.
Rian berlari keluar dari kamar itu secepat kilat. Dia berlari ke luar rumah dan tak berani menoleh ke belakang. Dia berlari sampai ke jalan raya dan bertemu dengan teman-temannya yang mencarinya.
Rian menceritakan apa yang telah dia alami kepada teman-temannya. Mereka semua ketakutan. Mereka memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan tidak pernah kembali lagi.
Hingga saat ini, Rian masih dihantui oleh pengalaman mengerikan di rumah hantu itu. Dia tidak pernah melupakan rasa takut dan teror yang dia rasakan saat itu. Rumah hantu itu masih berdiri kokoh, menyimpan rahasia-rahasia kelam yang tak terpecahkan.